Total Pageviews

Translate

Thursday, February 28, 2013

♥♡ Sedalamnya hatiku Kaupun tau & kasih-Mu tak jauh dlm jiwaku ♡♥

Jika Tuhan penulis hidup kita, berarti IA sangat mengenal kita. Mari kita membaca dari Mazmur 139:13 “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.”

Dengan jelas Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan yang membentuk kita sejak dari kandungan. Dia yang menenun kita, dan Dia yang mengetahui hidup kita.

Hal ini sekaligus ingin memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan sangat mengenal kita, bahkan lebih daripada orang terdekat sekalipun. Kita sepakat jika ditanyakan: siapakah orang yang paling mengenal diri kita? Kebanyakan kita akan menjawab: ibu kita bukan? Tidak ada orang yang mengenal diri kita selain ibu kita. Tanpa bicara dia bisa tau kita lagi sedih atau lagi senang. Hanya melihat mata kita, ia mengerti apa yang kita rasakan.

Tetapi pengenalan seorang ibu itu terbatas. Ketika ia mengandung kita ia tidak tahu apakah kita laki-laki atau perempuan sebelum memasuki kehamilan 6 bulan. Ia tidak tau bagaimana bentuk muka kita nantinya. Ia tidak tau bagaimanakah sifat kita. Yang ia tahu hanya ada orang yang sangat ia sayangi sedang menendang-nendang perutnya.

Tetapi ketika Firman Tuhan mengatakan “Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku”, itu berarti Ia mengenal siapa diri kita bahkan sebelum ibu kita mengenal siapa kita. Sebab Ia sudah tau siapa kita sejak hidup kita berada dalam kandungan, karena itu tidak ada seorangpun yang lebih mengenal hidup kita lebih daripada Tuhan.

Jika kita melihat Mazmur 139 dari awal, kita akan semakin diyakinkan bahwa memang Tuhan itu Maha Tahu dan mengenal kita. Di ayat pertama yang merupakan ide utama dikatakan “Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku”.

Selanjutnya di ayat 2-6 dijelaskan bahwa Tuhan tau waktu kita duduk atau berdiri; Ia tau semua apa yang kita pikirkan dan apa yang akan kita katakan; Ia tau jalan hidup kita; dsb. Setelah menyatakan kemahatahuan Tuhan, di ayat 7-12, pemazmur mengungkapkan akan kemustahilan pemazmur untuk terpisah dari Tuhan. Di ayat 7-10 dituliskan "Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau....dst" Tidak ada satu tempatpun yang tersembunyi dimana Tuhan tidak dapat melihat dan mengetahui kita.

Sesudah menyatakan keMahaTahuan Tuhan, dan kemustahilan manusia menjauh dari Tuhan, selanjutnya di ayat 13 pemazmur memberikan sebuah alasan utama "sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku". Dengan kata lain, Tuhan jauh lebih mengenal kita daripada seorang ibu/mama yang merupakan orang terdekat kita. Tuhan tahu diri kita sejak dalam kandungan. Tuhan tahu semua sifat-sifat kita. Ia tau karakter kita, kelebihan-kelebihan kita, kelemahan-kelemahan kita. Bahkan isi hati kita yang terdalampun Tuhan tau.

Rick Warren mengatakan “Jauh sebelum anda ada dalam benak orang tua Anda, Anda sudah ada di dalam pikiran Allah. Dia memikirkan anda terlebih dahulu.” Tuhan mengenal setiap kita. Ya....Tuhan mengenal hati kita. Bukan cuma mengenal, Ia pun mengerti hati kita.
Saya sendiri pernah tersentuh dan dikuatkan melalui sebuah lagu. Sewaktu masih kuliah, saya pernah mengalami pergumulan yang cukup berat.
Tidak perlu saya ceritakan di sini, yang pasti pergumulan itu cukup membuat saya merasa bahwa hidup saya tidak berarti didunia ini.

Bahkan sampai pada tahap pertanyaan: Buat apa hidup kalau begini. Di saat pergumulan itu berat menyerang kehidupan saya, pada saat itu juga semua sahabat, keluarga, dan orang-orang terdekat menjauh dari saya. Entah salah paham, entah konflik, entah memang jarak yang terlalu jauh untuk berkomunikasi.

Akhirnya di suatu sore, dan kebetulan hujan sedang deras pada waktu itu. Saya buka komputer saya, dan mengaktifkan mp3 saya yang diputar secara shuffle (*acak*). Ketika saya sedang termenung melihat pohon di depan rumah dan menikmati dinginnya hujan, dari mp3 itu terdengar sebuah lagu yang mengatakan "Sedalamnya hatiku Kaupun tahu, dan kasihmu tak jauh dalam jiwaku, di dalam kesesakkan, di dalam kemenangan, ku tau Engkau slalu bersama-ku.”

Saya pun mulai menangis, dan lalu saya memutar lagu itu berulang-ulang sambil menikmati hujan di sore itu. Saya tersentuh dengan perkataan "Sedalamnya hatiku Kau (Tuhan) tau." Kala semua orang tidak mengerti apa yang kita rasakan, hanya Tuhan yang tau sedalam-dalam-Nya hati kita.

Ya benar. Tuhan Yesus sangat mengenal kita. Karena itu mari kita bersandar kepada Tuhan. Dalam setiap pergumulan hidup ini, mari kita mengandalkan Dia. Hanya Tuhan satu-satunya yang mampu menopang kita, dan hanya Dialah yang mengerti isi hati kita yang terdalam.

Dia yang merajut setiap hidupmu, dan Dia yang menuliskan masa depan hidupmu, Dia juga yang mengerti setiap pribadi kita masing-masing.

Dia lah Sang Penulis hidup kita nama-Nya Tuhan Yesus Kristus, Bapa Yang Kekal, yang tak pernah meninggalkan setiap perbuatan tanganNya. Amin.

Wednesday, February 27, 2013

ːː̗̀ː̗̗̀̀†ː̖̖́́ː̖́ː KASIH SEJATI DISERTAI PERBUATAN (1) ːː̗̀ː̗̗̀̀†ː̖̖́́ː̖́ː

Baca Firman TUHAN di Yohanes 13:31-35

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." (Yohanes 13:34)

Begitu pentingkah kasih bagi orang percaya, sehingga tak henti-hentinya kita perlu dan selalu diingatkan perihal kasih ini? Yesus memberikan perintah agar kita saling mengasihi seperti Dia yang telah lebih dulu mengasihi kita. Namun banyak orang berkata, "Aku akan mengasihi kamu jika kamu mengasihiku." Itulah prinsip kasih dunia: pengorbanan yang bersyarat. Kasih semacam itu bukanlah kasih sejati: "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian." (Lukas 6:32-33).

Kasih pada hakekatnya adalah untuk diberikan. Kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi atau berbuat sesuatu. Allah telah memberiktan bukti nyata bagaimana Dia mengasihi kita. "Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi." (1 Yohanes 4:10-11). Ini menunjukkan bukan kita yang mengasihi Allah, namun Allah yang telah mengasihi kita. Bukti lain bahwa Allah sangat mengasihi manusia ialah telah diciptakanNya terlebih dahulu dunia ini dan segala isinya: terang, gelap, cakrawala, langit, bumi, binatang, tumbuhan, barulah Dia menciptakan manusia, sehingga manusia dapat menggunakan dan menikmati segala fasilitas yang disediakanNya.

Jadi kasih itu dari Allah kepada manusia. Artinya kita menerima kasihNya terlebih dahulu baru kemudian kita mengasihi, Allah sebagai pemberi dan kita adalah penerima; inilah prinsip utama kasih. Jadi kekristenan adalah kasih. Semua aktivitas rohani yang kita lakukan harus berpusatkan pada kasih. Tanpa kasih semuanya sia-sia!

Seperti kata Paulus, "...jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna...sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku" (baca 1 Korintus 13:1-3)

★ HIDUP BAGAI PERMAINAN KESEIMBANGAN ★

Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama: Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar kelima bola-bola ini seimbang di udara.

Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya terbuat dari kaca. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar-benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya.

Bagaimana caranya?

* Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita spesial. Jangan tetapkan tujuan dan sasaran kita dengan mengacu pada apa yang orang lain anggap itu penting. Hanya kita yang mengerti dan dapat merasa "apa yang terbaik untuk kita".

* Jangan biarkan hidup kita terpuruk dengan hidup di "masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. "Satu hari hidup pada suatu waktu' berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu. Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.

* Jangan takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.

* Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.

* Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai dan dicintai.

* Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu Pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa kemanapun tanpa membebani.

* Jangan gunakan waktu dan kata-kata dengan sembrono. Karena keduanya tidak mungkin kita ulang kembali jika telah lewat. Hidup bukanlah pacuan melainkan suatu perjalanan dimana setiap tahap sepanjang jalannya harus dinikmati.


                  GodBlesYou  
      



ːː̗̀ː̗̗̀̀†ː̖̖́́ː̖́ː KASIH SEJATI DISERTAI PERBUATAN (2) ːː̗̀ː̗̗̀̀†ː̖̖́́ː̖́ː

Baca Firman TUHAN di Matius 23:34-40

"Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 22:40)

Siapakah yang harus kita kasihi?

1. TUHAN.
FirmanNya dengan tegas mengatakan "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." (ayat 37). Kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap keberadaan kita; Ia harus menjadi prioritas Tuhan dengan segenap keberadaan kita; Ia harus menjadi prioritas lebih dari segala yang ada. Untuk membuktikan bahwa kita mengasihi Tuhan tidak cukup hanya beribadah setiap Minggu, hadir di persekutuan dan memberikan korban persembahan. Bukti utama kita mengasihi Tuhan adalah melakukan perintah-perintahNya dan hidup dalam ketaatan. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu." (Yohanes 14:15). Mengasihi Tuhan berarti menjadi pelaku firman dan hidup dalam pertobatan. "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." (Hosea 6:6).

2. Sesama.
Yesus berkata, "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (ayat 39 dari Matius 22). Bila kita menyebut diri orang Kristen, kita harus mengasihi saudara yang lain dengan tindakan nyata, "Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1 Yohanes 3:17-18). Sering dijumpai orang Kristen bersikap cuek dan tidak peduli terhadap orang-orang sekitar yang hidup dalam kekurangan, bahkan sengaja menjaga jarak takut diganggu.

3. Musuh.
Kita diperintahkan mengasihi musuh? Orang yang telah menyakiti dan melukai hati kita? Orang yang membuat kita menderita? Yang benar saja? Nah, itulah bedanya kekristenan dengan kepercayaan lain! "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu" (Lukas 6:27-28). Dengan kekuatan sendiri kita tidak mampu melakukannya.

BERBICARA TENTANG KASIH TIDAKLAH CUKUP, YANG PERLU ADALAH KASIH DALAM TINDAKAN !



♡ MELIHAT TUHAN DALAM SENYUMAN ♡

Ada seorang anak kecil yang sedang mempersiapan bekal saat semua orang sedang terlelap tidur. Anak kecil itu ingin sekali bertemu dengan Tuhan, dan untuk menemuinya, dia berpikir bahwa perjalanan yang ditempuh cukup panjang.

Anak kecil itu membawa beberapa potong roti dan 2 botol susu cokelat kesukaannya. Anak itu menunggu fajar untuk memulai perjalanannya.

Dalam perjalanan, dia melihat ada seorang kakek tua duduk di taman sambil memberi makan burung. Anak itupun mendekat dan duduk disamping lelaki tua itu.

Saat anak kecil itu mngeluarkan roti, lelaki tua itu hanya menatapnya. Lalu anak kecil itu menawarkan rotinya pada lelaki tua itu. Dia tersenyum lebar saat menerima pemberian itu tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Senyum lelaki tua itu sangat luar biasa sehingga menarik perhatian anak ini. Anak kecil itu menjadi lebih bisa menikmati bekalnya. Karena sangat senang, anak kecil itu menawarinya sebotol susu.

Lelaki tua itu menyambutnya dengan senyum yang istimewa. Senyum yang indah.

Saat matahari akan tenggelam, mereka berdua beranjak pulang. Sebelum melangkahka kakinya lebih jauh, anak kecil itu berbalik dan memeluk lelaki tua itu. Hanya senyuman lebar tanpa kata yang lelaki tua itu berikan.

Setibanya di rumah, ibu anak kecil itu merasa heran melihat anaknya sangat gembira dan tanpa ditanya anak itu berkata, “Bu, hari ini saya makan siang bersama Tuhan di taman. Senyumnya sangat indah, senyum yang belum pernah aku lihat selama ini.”

Sebaliknya, saat lelaki tua itu tiba di rumah, dia bercerita dengan keluarganya, “Hari ini aku makan roti dan minum sebotol susu bersama Tuhan di taman. Dan ternyata dia sangat muda dari yang kuduga.”

Kadang kita tidak pernah menyadari bahwa senyuman, perkataan, perhatian kecil, dan pemberian yang tulus itu sangat berarti bagi orang lain. Semua hal itu dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.


♡ GodBlesYou ♡♡

※ JANGAN ADA KATA CERAI ! ※




SUAMI
1. Berfungsi menjadi pemimpin dgn baik.
2. Menjadikan Istri nomor satu dlm hidupnya.
3. Mengontrol emosi dan kebiasaan buruk.
4. Memuji hal-hal kecil dari Istri.
5. Menerima pendapat Istri.
6. Berani minta maaf.

ISTRI:
1. Menghargai Suami sbg otoritas.
2. Menundukan diri kpd Suami.
3. Menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Menunjukan rasa syukur kpd Suami.

Kebutuhan seorang Suami :

1. Istri sbg sahabat.
2. Rumah yg rapi.
3. Istri yg menarik
4. Saling menghargai.

Kebutuhan seorang Istri :
1. Kasih dan penghargaan.
2. Diajak bicara.
3. Jujur dan terbuka.
4. Komitmen thdp keluarga.

Ingat ...
Kepala keluarga yang berhasil dalam keluarga maka keberhasilan yang lain akan mengikuti ..... Kepala keluarga yang gagal dalam keluarga maka kegagalan lain akan mengikuti.

Kebahagiaan perkawinan membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah, dan membutuhkan kehadiran dan pertolongan Tuhan.

Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yang rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dengan cucuran air mata.

Belaian tangan suami adalah emas bagi istri.
Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami.

Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri.
Keceriaan istri adalah sabuk di pinggang suami.

Perbaikilah apa yang bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat. Cintailah pasangan yang telah Tuhan pilih untukmu

"If u care about family, broadcast this. It will save a marriage."

TUHAN akan memberkati Pernikahanmu.
Bagi yang belum Menikah, kiranya pesan ini bisa menjadi bekal kelak bila anda menjalani hidup Pernikahan.

# INGATLAH:
JANGAN pernah mengucapkan kata "CERAI !"




‎10 Hukum Pernikahan Bahagia

1. Jangan marah pada waktu yang bersamaan. (Efesus 5:1)

2. Jangan berteriak pada waktu yang bersamaan. (Matius 5:3)

3. Jikalau bertengkar, cobalah mengalah untuk menang. (Amsal 16:32)

4. Tegurlah pasangan Anda dengan kasih. (Yohanes 13:34-35)

5. Lupakanlah kesalahan masa lalu. (Yesaya 1:18 ; Amsal 16:6)

6. Boleh lupakan yang lain tapi jangan lupakan Tuhan dan pasangan Anda. (Kidung Agung 3:1-2)

7. Jangan menyimpan amarah sampai matahari terbenam. (Efesus 4:26-27)

8. Seringlah memberi pujian pada pasangan Anda. ( Kidung Agung 4:1-5 ; 5:9-16)

9. Bersedia mengakui kesalahan. ( I Yohanes 1:9)

10. Dalam pertengkaran yang paling banyak bicara, dialah yang salah. ( Matius 5:9)

TUHAN YESUS Memberkati kita semua...




Tuesday, February 26, 2013

MENGAMPUNI ITU INDAH

Hannah adalah seorang janda yang hidup di Colorado, Negara Bagian Amerika Serikat. Pada suatu hari puterinya menjadi korban pembunuhan. Seteleh penyelidikan pelakunya ditangkap dan dihukum berat. Hannah menyimpan sakit hati, kebencian dan dendam kesumat kepada si pelaku. Ia tahu sapaan Yesus, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu,” Namun ia tidak mampu mewujudkanya, ia tidak mampu berdamai dengan dirinya apalagi kalau ia mengingat puteri cantik yang sangat ia sayangi telah dibunuh secara kejam.

Dalam perjalanan waktu Hannah tetap dikuasai kebencian, kemarahan dan balas dendam. Pelan-pelan ia menyadari bahwa situasi yang demikian tidak nyaman untuknya. Ia malah tertekan batin. Ia sering tidak bisa tidur waktu malam. Sakit hati dan balas dendam telah “merusak” karakter aslinya yang baik, lembut, pemurah dan mau memaafkan.

Pada suatu hari ia merenungkan perkataan Yesus tentang mengampuni. Ia segera membeli Kitab Suci dan merenungkan kutipan pengampunan. Dengan kasih dan kesadaran penuh ia menulis surat bahwa ia telah memaafkan semuai kejahatan si pelaku dan mengirimkannya ke penjara. Sejak itu, hati dan perasaannya mengalami perobahan. Ia semakin tenang dan damai. Bukan hanya itu, pelaku pembunuhan itupun berobah. Kalau awalnya ia berpikir bahwa Allah tidak akan mengampuninya. Tetapi setelah ia menerima surat kerelaaan mengamapuni itu, ia pun yakin bahwa Allah telah mengampuninya.

Yesus kerap meminta kita lebih dari sekedar tetapi radikal, spesial dan total. “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mateus 5:44). Yesus mengajak kita lebih dari mengisihi tetangga tetapi musuh kita sendiri. Yesus meminta kita berbuat total lebih dari para penyamun yang juga mengasihi sesama mereka sendiri. Yesus sendiri berdoa bagi orang yang menganiaya Dia, “Ya bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang diperbuatnya (Lukas 23:34). Dalam konteks lain Ia mengatakan, “Aku datang untuk orang berdosa (Mateus 9:13).

Para sahabatku, Mengampuni itu indah karena butuh perjuangan dan komitmen dan ketika anda berhasil melaksanakannya maka kamu akan merasakan damai dan batinmu bersih dari segala beban hidup. Mengampuni indah karena dengan itu kamu akan menciptakan ruang hati untuk kasih dan mengusir yang namanya kebencian, sakit hati dan balas dendam. Mengampuni itu indah karena itu adalah salah satu “obat” untuk kesehatan baik fisik maupun psikis.

Dan mengampuni itu indah karena ganjarannya sangat indah yakni pengampunan dari Allah. Ampunilah maka kamu juga akan di ampuni (Lukas 6:37). Masihkah ungkapan yang indah dalam doa Bapa Kami, “Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami” masih bergema atau berlau begitu saja saat kamu mendoakannya?

‎" JANGAN PERNAH BERHENTI BERBUAT BAIK "

¤ Saat kita berbuat baik, mungkin orang lain akan berprasangka bahwa ada maksud buruk dibalik perbuatan baik yang kita lakukan. Tetaplah berbuat baik. Kadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan egois. Tetapi, terimalah mereka apa adanya.

¤ Bila kita sukses, kita mungkin akan mempunyai musuh yang iri hati atau cemburu. Jangan pedulikan mereka. Teruskanlah kesuksesan itu.

¤ Saat kita jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Bersikap jujur akan mendatangkan berkat, begitu pula sebaliknya, bila menipu akan mendatangkan kutuk. Tetaplah bersikap jujur dan terbuka karena berkat Tuhan akan dicurahkan atas kita.

¤ Apa yang telah kita bangun bertahun-tahun, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

¤ Bila kita menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati pada kita. Tetaplah berbahagia.

¤ Kebaikan yang kita lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi, jangan pernah berhenti berbuat baik karena itulah yang Tuhan inginkan dari kita.

¤ Berikanlah yang terbaik dari apa yang kita miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, jangan pernah berhenti untuk memberi yang terbaik.

¤ Sadarilah bahwa semuanya itu ada diantara kita dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara kita dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kita lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hati kita.

“Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong.” (Mazmur 34:16).



GARAM & TERANG DUNIA

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

"Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” (Matius 5:13-14)

Pada umumnya manusia lebih suka menuntut hak daripada melakukan kewajiban, termasuk juga orang percaya, lebih suka mengklaim dan menuntut haknya kepada TUHAN, tapi seringkali melupakan kewajibannya sebagai garam dan terang dunia.

Garam memiliki berbagai fungsi, sangat multifungsi, sangat bermanfaat, sedangkan terang berfungsi menerangi kegelapan dan menerangi kehidupan.

Kewajiban menjadi garam dan terang akan melahirkan kebanggaan fungsional, maksudnya adalah apakah hidup kita membawa berkat sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang?

Jadi kebanggaan kita sebagai pengikut Kristus tidak terletak pada hal-hal yang "wah" secara lahiriah.

Di tengah situasi dunia yang semakin merosot dari segi moral & kebenaran, kita di tuntut berperan aktif untuk memberi rasa, memurnikan, dan menerangi dunia yang gelap ini.

Sayangnya kita seringkali melupakan kewajiban kita, kita malah berfokus menuntut hak-hak kita untuk menikmati berkat-berkat TUHAN belaka, menjadi kaya meninggalkan kemiskinan, kalau sakit pasti sembuh, sukses dan menjadi kepala bukan ekor.

Rick Warren berkata, "Jadilah orang percaya yang menjadi berkat bagi dunia dan bukan orang percaya duniawi yang memandang Allah terutama untuk pemuasan diri."

Dalam Yohanes 17, Yesus berdoa, "Bapa, mereka di dalam dunia tetapi bukan milik dunia, namun aku berdoa kepadaMu tidak meminta mengangkat mereka dari dunia, biar mereka dalam dunia tetapi bukan milik dunia, supaya mereka menerangi dunia."

Menjadi garam dan terang berarti berani larut untuk menebarkan kasih, rela berada di kegelapan untuk menerangi dan bukan mencari aman.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)




♡ CIRI-CIRI SAHABAT SEJATI ♡

1. Jika kau berbuat baik kepadanya maka ia akan melindungimu.

2. Jika kau merapatkan ikatan persahabatan dengannya maka ia akan membalas baik persahabatan itu.

3. Jika kau memerlukan pertolongan, maka ia akan membantu sesuai kemampuannya.

4. Jika kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik.

5. Jika ia memperoleh suatu kebaikan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu.

6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik (cela) dari dirimu, maka ia akan berupaya menutupinya.

7. Jika kau meminta bantuan darinya maka ia akan mengusahakan dengan sungguh-sungguh­.

8. Jika kau brdiam diri (karena malu untuk meminta) maka ia akan menanyakan kesulitan yang kau hadapi.

9. Jika bencana datang menimpa dirimu maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.

10. Jika kau berkata benar niscaya ia akan membenarkanmu.

11. Jika kau merencanakan sesuatu kebaikan maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu.

12. Jika kamu berdua sedang berbeda masalah/slisih faham, maka ia lebih senang mengalah untuk menjaga keutuhan persahabatan.

Semoga kita bisa jadi seorang sahabat seperti ciri-ciri di atas untuk sahabat-sahabat­ kita Dan bisa mendapatkan sahabat baik selamanya dalam hidup bersaudara . . . Amin.



I B U

Pernakah kita sadari berapa kali ibu harus berbohong untuk memberikan kebahagiaan kepada kita?. Mari kita renungkan:

(Berdasarkan pengalamanku)

1. Sampai saat ini ibu sendiri, membesarkan aku dan kedua saudaraku, menyekolahkan kita agar kita dapat memperoleh hidup yang lebih baik. Ia berlaku seperti seorang ayah sekaligus ibu semejak ayah sdh tidak ada. Aku tau ibu pasti kesepian, ibu pasti menginginkan cinta n kasih sayang namun ketika ditanya orang apakah ibu tidak menikah lagi-- ibu menjawab "aku sudah memiliki cinta yg lebih dari ketiga anakku sehingga aku tidak perna kesepian"

2. Saat kita makan bersama ibu, ibu menyediakan makanan kepada kita n berkata makanlah nak biar kamu kenyang dan sehat. Apapun ia berupaya memberikan makanan yg terbaik utk kita makan, sampai2 ketika makan ibu hanya makan dengan lauk yg seadanya n memberikan semua lauk yg bergizi untuk kita. Melihat keadaan itu, kita menawarkan kepada ibu, ibu ini lauknya ayo makan ibu namun ibu menjawab-- "makanlah nak, ibu lagi kenyang n tidak terlalu suka lauk itu"

3. Saat kita mulai memasuki sekolah dan membutuhkan biaya yg lebih besar. Ibu lebih berjuang lagi n bekerja lebih keras. Setiap jam 4 subuh sudah terdengar ibu mulai sibuk membuat roti utk dijual, begitupun jika larut malam jam 12 keatas terkadang masih terdengar suara kesibukan ibu bekerja, namun ketika ditanya apa ibu tidak tidur?, ibu menjawab-- "tidurlah nak, ibu tidak capek jdi belum bisa tidur"

4. Saat kita mulai beranjak dewasa, memasuki SMA, tentunya kita menginginkan agar kita bisa memperoleh pakaian yang bagus n baru. kita pasti ingin sama seperti teman2 kita yang menginginkan baju yg bagus. Saat itu ibu menyadari penuh akan hal itu, ibu pun kemudian membelikan kita pakaian yg bagus2 namun ibu sama sekali tidak membelikan utk dirinya dan tetap menggunakan kaos oblong yg sudah bernoda n bolong dimana2. saat kita meminta ibu utk membelikan kaos baru utk ibu, ibu menjawab--- "beliin tuk kamu saja nak, baju ini masih bisa dipakai n nyaman di badan jdi ibu menyukainya"

5. Saat kita kuliah dan harus berpindah dikota besar, semakin berat juga biaya kehidupan yg harus ditanggung ibu. Pagi siang malam ibu bekerja keras agar segala kebutuhan n kebahagiaan kita setitikpun tidak berkurang malah lebih n lebih. Kita tau pasti ibu sangat lelah, n terbeban pikiran pd kita. Namun ketika kita meminta ibu untuk sejenak berhenti bekerja n liburan bersama kita dikota ibu menjawab-- "tidak nak, ibu tidak terbiasa tidak bekerja sehingga pasti ibu akan merasa sangat bosan disana"

6. Saat ibu kecapean bekerja n usianya terus bertambah membuat ia terkadang lelah n mengalami sakit pada kakinya dan beberapa bagian tubuh lainnya. Namun ia tidak perna berhenti bekerja pagi siang malam utk membahagiahkan kita, saat itu kita menawarkan pada ibu ketika kita lagi liburan ke kampung halaman, ibu ayo istirahat biar kita gantian bekerja n ibu bisa istirahat, namun ibu menjawab-- "tidak nak, kamu saja tidur siang sana. Ibu lagi ga ngantuk"

7. Saat saya terus mengecewakan ibu, n belum sekalipun membuat ia bahagiah n bangga. Ia tetap tegar, selalu berusaha membimbing saya terus menerus dan selalu menunjukan betapa besar cintanya pada saya, membahagiahkan saya melebihi apapun. Saya sadar betapa besar pengecewaan yang ibu rasakan pada saya, betapa besar kesedihan dalam hatinya pada saya. Namun saat saya meminta maaf pada ibu, ibu menjawab-- "ibu menyayangi mu, ibu sama skali tidak kecewa padamu, dan ibu bangga pada kalian semua anak-anak ibu".

Begitu besar cinta seorang ibu pada kita, hingga mengalahkan segala rasa kesepian, rasa kesedihan, rasa kelelahan dan rasa kecewa yg dialaminya. Begitupun Yesus, begitu mencintai dan mengasihi kita anak-anakNya, saat Yesus merasa kesepian mendekati wafatnya, saat rasa lelahNya ketika memikul salib, saat rasa sakitNya ketika dipukul, dicambuk, saat rasa kecewaNya ketika ditolak oleh kita, namun Yesus tetap setia mengasihi kita dan tidak ada satu detikpun terlewati untuk membahagiahkan kita selalu.

"Berbaliklah, karena Yesus sudah memanggil kita datang padaNya. Jangan kuatir akan apapun karena Ia akan memberikan lebih dari apa yang kita pikirkan"

☆ BILA AYAH HARUS MEMILIH ☆

Seorang anak kecil dengan mata berbinar dan wajah mungil yang bersemangat, membangunkan ayahnya pada sebuah hari Minggu, sambil berkata, "Papa, sudah hampir waktunya sekolah Minggu. Ayo bangun antarkan saya! Saya mau mendengar cerita tentang Tuhan Yesus yang sangat mengasihi manusia. Kata Ibu guruku di sekolah, karena begitu kasihNya, Ia mau mati bagi kita. Ayo papa, kita berangkat!". "Oh tidak!" kata sang papa. "Jangan hari ini Nak, Papa capek bekerja sepanjang minggu. Papa ingin santai dan beristirahat sambil memancing di danau. Jadi, jangan ganggu Papa. Kita akan ke gereja di waktu yang lain".

Bulan dan tahun terus berganti tetapi si Papa tidak pernah lagi mendengar permohonan, "Ayo Papa, kita ke sekolah Minggu!"

Masa kanak-kanak si gadis telah berlalu. Dan sang Papa sudah menjadi tua. Sampai kemudian ia merasakan kebutuhan untuk pergi ke gereja. Tetapi ketika mengajak putrinya, jawaban putrinya cukup melukai hatinya. "Oh maaf Papa, jangan hari ini! Semalam saya bergadang sampai pagi. Saya perlu tidur sekarang. Apakah Papa tidak melihat penampilanku yang kusut ini?? Lain waktu saja Papa."

Mendengar itu, sang Papa mengangkat tangannya yang bergetar, untuk menghapus air matanya. Sekali lagi ia teringat wajah seorang gadis kecil yang dengan bersemangat berkata " Papa, sudah hampir waktunya sekolah minggu! Ayo Papa kita berangkat!"

Apakah sang ayah dalam cerita di atas adalah gambaran dari diri anda yang berpendapat bahwa hari Minggu adalah hari istirahat dan menikmati kesenangan dengan berkebun, memancing, piknik keluar kota, menata rumah, bermalas-malasan seharian, dan berbagai bentuk kesenangan lainnya?

Apakah bagi anda mengantar anak ke Sekolah Minggu adalah kegiatan yang melelahkan, membuang-buang waktu dan merusak kesempatan beristirahat dan bersantai anda?

Ingatlah waktu akan berlalu dengan demikian cepat. Ada saat di mana anak anda mampu untuk menentukan langkahnya sendiri, dan tidak membutuhkan tuntunan tangan anda. Ada saat di mana ia juga punya hak memilih dan menentukan. Dan jangan terkejut jikalau suatu saat ia berpendapat sama dengan anda saat ini, bahwa gereja adalah pilihan bukan kewajiban. Bahwa hubungan dengan Tuhan adalah pilihan yang dapat disejajarkan dengan karier, jabatan, kekuasaan dan pasangan hidup. Bahwa Yesus Kristus bukanlah satu-satunya Juru Selamat baginya.

Pada saat ia menentukan pilihan dan dan menetapkannya, air mata andapun akan sulit merubahnya kembali.Renungkan pertanyaan ini, "Sudahkan anda menyiapkan diri untuk membawa anak anda atau pergi bersama-sama dengannya ke gereja?"

P E R T A N Y A A N

Tuhan mengajukan 6 pertanyaan kepada umatNya:

1: "Apakah yg PALING TAJAM di dunia ini?
Umatnya mjawab dgn serentak "Pedang"
Jawab Tuhan yg paling tajam adalah "lidah manusia" krn mlalui lidah, manusia dgn mudahnya mfitnah org, myakiti hati, mlukai perasaan org, dll.

2: Apa yg PALING JAUH dr diri kta di dunia ini?
Ada yg menjawab: "Antartika, bulan, matahari".
Jawab Tuhan yg plg benar adalah “masa lalu", Siapa pun, bgmana pun& betapa pun kayanya kta,tetap kta TIDAK bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kta hrs mnjaga hr ini & hr2 yg akan datang.

3: Apa yg PALING BESAR di dunia ini?
Ada yg mjawab "gunung, bumi, matahari".
Jawab Tuhan: Yg plg besar dr yg ada di dunia ini adalah "nafsu".
Banyak manusia mjadi celaka krn mnuruti hawa nafsunya. Segala cara dhalalkn demi mwujudkn impian nafsu duniawi. Krn itu kta hrs hati2 dgn hawa nafsu tsb.

4: "Apa yg PALING BERAT di dunia ini?".
Ada yg mjawab: "baja, besi, gajah",
Jawab Tuhan: Yg plg berat adalah "berjanji".
Hal yg gampang diucapkn tp sulit dlakukn.

5: "Apa yg PALING RINGAN di dunia ini?"
Ada yg mjawab "kapas, angin, debu, daun"
Jawab Tuhan: Yg plg ringan di dunia ini adalah "Melupakan Ku & Meninggalkan Ku ".

6: Apa yg PALING DEKAT dgn diri kita di dunia ini?
Ada yg mjawab: "orang tua, sahabat, teman, krabatnya".
Jawab Tuhan: Yg plg dekat dgn kta adalah "KEMATIAN".
Sebab kematian adalah PASTI adanya & tiap detik bisa trjadi.

Dan terakhir prtanyaan bonus dr Tuhan: "apakah yang paling gampang di dunia ini"
Mereka menjawab "makan, tidur, nongkrong . . . . dll"

Jawab Tuhan: Yg paling gampang adalah "send/forward pesan ini" cuman tinggal copy paste terus send ke semua teman/saudara, maka akan jadi renungan yang bermanfaat..

❤ AKU BERSYUKUR ❤


Aku ada karena-MU
Aku hidup karena-MU
Aku tertawa karena-MU
Aku bersuka karena-MU

Terima kasih buat hari-hari yang kulalui
Terima kasih buat setiap jam yang kulalui
Terima kasih buat setaip menit yang kulalui
Terima kasih buat setiap detik yang kulalui
Tanpa penyertaan-MU TUHAN, aku belum tentu ada untuk detik berikutnya

Semua karena Anugerah-MU
Semua karena Kemurahan-MU
Semua karena Kasih Sayang-MU
Semua karena Kebaikan-MU

Aku mau selalu Bersyukur
Aku mau selalu Memuji-MU
Dalam setiap hembusan nafasku
Dalam setiap denyut nadiku
Dalam setiap detak jantungku
Aku mau selalu Berserah kepada-MU
Terima kasih TUHAN YESUSku




KEBENARAN ALKITAB



1. KEJUJURANNYA

Alkitab Sungguh Jujur. Alkitab Memperlihatkan Yakub, Bapak Dari “Bangsa Pilihan,” Sebagai Seorang Penipu. Alkitab Juga Menggambarkan Musa, Sang Pemberi Hukum Taurat, Sebagai Seorang Pemimpin Yang Merasa Tidak Aman Dan Keras Kepala, Yang Dalam Usaha Pertamanya Untuk Menolong Bangsanya Sendiri, Membunuh Seorang Laki-Laki Dan Kemudian Lari Menyelamatkan Diri Ke Padang Gurun.

Alkitab Menggambarkan Daud Bukan Hanya Sebagai Raja Yang Paling Dikasihi, Panglima Perang, Dan Pemimpin Rohani, Tetapi Juga Sebagai Orang Yang Mengambil Isteri Orang Lain Dan Kemudian, Untuk Menutupi Dosanya, Bersekongkol Untuk Membunuh Sang Suami. Pada Satu Sisi, Kitab Suci Pernah Menilai Bahwa Umat Allah, Bangsa Israel, Begitu Buruk Sehingga Sodom Dan Gomora Tampak Baik Bila Dibandingkan Dengan Mereka. {Yeh 16:46-52} Alkitab Memperlihatkan Bahwa Sifat Alamiah Manusia Memusuhi Allah. Alkitab Memprediksikan Masa Depan Yang Penuh Dengan Masalah. Alkitab Mengajarkan Bahwa Jalan Ke Surga Sempit Dan Jalan Ke Neraka Lebar. Jelaslah, Kitab Suci Ini Tidak Ditulis Untuk Mereka Yang Hanya Menginginkan Jawaban Sederhana Atau Pandangan Terhadap Agama Dan Manusia Yang Ringan Dan Serba Optimis.



2. KETAHANANNYA

Ketika Negara Israel Yang Modern Muncul Kembali Setelah Ribuan Tahun Orang Israel Tercerai-Berai, Seorang Gembala Beduin Menemukan Satu Dari Harta Karun Arkeologis Yang Paling Penting Di Zaman Ini. Dalam Sebuah Gua Di Tepi Barat Daya Laut Mati, Di Dalam Sebuah Buli-Buli Yang Pecah Ditemukan Dokumen-Dokumen Yang Telah Disembunyikan Selama Dua Ribu Tahun. Temuan-Temuan Tambahan Menghasilkan Salinan-Salinan Naskah Yang Umurnya Seribu Tahun Lebih Tua Dari Salinan-Salinan Tertua Yang Diketemukan Sebelumnya. Satu Dari Yang Paling Penting Adalah Salinan Kitab Yesaya. Isinya Ternyata Sama Dengan Kitab Yesaya Yang Ada Di Alkitab Kita. Gulungan-Gulungan Naskah Laut Mati Itu Muncul Dari Debu Bagaikan Jabatan Tangan Yang Bersifat Simbolik Untuk Mengucapkan Selamat Datang Kepada Bangsa Israel Yang Baru Kembali Ke Tanah Airnya. Gulungan-Gulungan Itu Menyingkirkan Pendapat Dari Sebagian Orang Yang Mengatakan Bahwa Alkitab Yang Asli Sudah Hilang Ditelan Waktu Dan Sudah Rusak.

3. PERNYATAANNYA MENGENAI DIRINYA SENDIRI

Apa Yang Dikatakan Alkitab Tentang Dirinya Sendiri Adalah Hal Yang Penting Untuk Diketahui. Jika Para Penulis Kitab Suci Sendiri Tidak Pernah Mengklaim Bahwa Mereka Berbicara Bagi Allah, Tentunya Kita Berbuat Lancang Jika Kita Membuat Klaim Itu Bagi Mereka. Mungkin Kita Juga Akan Menghadapi Persoalan Lain. Kita Mungkin Akan Menghadapi Sejumlah Misteri Yang Tidak Terpecahkan, Yang Terkandung Di Dalam Tulisan Yang Bersifat Historis Dan Etis. Dan Kita Tidak Akan Mempunyai Sebuah Buku Yang Telah Mengilhami Munculnya Sinagoga Dan Gereja Yang Tidak Terhitung Jumlahnya Di Seluruh Dunia. Suatu Alkitab Yang Tidak Mengklaim Bahwa Ia Berbicara Atas Nama Allah Tentunya Tidak Akan Menjadi Fondasi Bagi Iman Ratusan Juta Orang Yahudi Dan Kristen (.2Pe 1:16-21). Namun, Dengan Didukung Oleh Bukti Dan Argumentasi Yang Cukup, Para Penulis Alkitab Telah Mengklaim Bahwa Mereka Diilhami Oleh Allah. Berhubung Jutaan Orang Telah Mempertaruhkan Kehidupan Mereka Saat Ini Dan Saat Kekekalan Pada Klaim-Klaim Itu, Alkitab Bukanlah Buku Yang Baik Jika Para Penulisnya Berbohong Secara Konsisten Tentang Sumber Informasi Mereka.

4. MUKJIZATNYA

Peristiwa Keluarnya Israel Dari Mesir Memberikan Dasar Historis Untuk Mempercayai Bahwa Allah Telah Menyatakan Diri-Nya Sendiri Kepada Israel. Seandainya Laut Merah Tidak Terbelah Sebagaimana Yang Diceritakan Musa, Perjanjian Lama Kehilangan Otoritasnya Untuk Berbicara Atas Nama Allah. Demikian Pula Perjanjian Baru Juga Bergantung Pada Mukjizat. Seandainya Yesus Secara Badani Tidak Bangkit Dari Kematian, Rasul Paulus Mengatakan Bahwa Iman Kristen Didirikan Di Atas Kebohongan. (.1Ko 15:14-17) Untuk Memperlihatkan Kredibilitasnya, Perjanjian Baru Menyebutkan Saksi-Saksinya, Dan Ini Dilakukannya Di Dalam Kerangka-Waktu Yang Memungkinkan Klaim-Klaim Itu Diuji Kebenarannya. (.1Ko 15:1-8) Banyak Dari Para Saksi Itu Akhirnya Mati Sebagai Martir, Bukan Untuk Membela Keyakinan Moral Atau Rohani Yang Abstrak Tetapi Untuk Klaim Mereka Bahwa Yesus Telah Bangkit Dari Kematian. Memang Mati Sebagai Martir Bukan Hal Aneh, Namun Tetaplah Penting Untuk Menyadari Apa Yang Menyebabkan Mereka Rela Kehilangan Nyawanya. Banyak Orang Rela Mati Untuk Sesuatu Yang Mereka Percaya Sebagai Kebenaran. Dan Tidak Ada Yang Rela Mati Untuk Sesuatu Yang Mereka Tahu Sebagai Kebohongan.

5. KESATUANNYA

Empat Puluh Pengarang Yang Berbeda Menulis 66 Kitab Dalam Alkitab Selama Lebih Dari 1.600 Tahun. Empat Ratus Tahun Yang Hening Memisahkan 39 Kitab Perjanjian Lama Dari 27 Kitab Perjanjian Baru. Namun Demikian, Dari Kejadian Sampai Wahyu, Semua Kitab Menceritakan Satu Cerita Yang Utuh. Bersama-Sama Mereka Memberikan Jawaban Yang Konsisten Terhadap Pertanyaan-Pertanyaan Terpenting Yang Dapat Kita Tanyakan: Mengapa Kita Di Sini? Bagaimana Kita Dapat Mengatasi Rasa Takut? Bagaimana Kita Dapat Berhasil? Bagaimana Kita Bisa Bangkit Dari Keadaan Kita Yang Buruk Dan Tetap Berpengharapan? Bagaimana Kita Dapat Berdamai Dengan Pencipta Kita? Jawaban-Jawaban Alkitab Yang Konsisten Terhadap Pertanyaan-Pertanyaan Ini Memper Lihatkan Bahwa Kitab Suci Bukanlah Banyak Buku Melainkan Satu Buku.

6. KEAKURATANNYA DARI SEGI SEJARAH DAN
GEOGRAFI

Selama Berabad-Abad Banyak Orang Meragukan Keakuratan Alkitab Dari Segi Sejarah Dan Geografi. Namun Para Arkeolog Modern Berulang-Ulang Telah Menggali Dan Menemukan Bukti Mengenai Orang-Orang, Tempat-Tempat, Dan Kebudayaan-Kebudayaan Yang Digambarkan Dalam Kitab Suci. Dari Waktu Ke Waktu, Deskripsi Dalam Alkitab Telah Dibuktikan Sebagai Catatan Yang Lebih Dapat Diandalkan Daripada Spekulasi Para Ahli. Turis Masa Kini Yang Mengunjungi Musium Dan Tempat-Tempat Yang Dilukiskan Di Alkitab Mau Tak Mau Sangat Terkesan Dengan Latarbelakang Geografis Dan Historis Dari Teks Alkitab Yang Ternyata Riil.

7. REKOMENDASI DARI KRISTUS

Banyak Orang Telah Mengatakan Hal Yang Baik Mengenai Alkitab, Tetapi Tidak Ada Yang Memberi Rekomendasi Sekuat Yang Diberikan Yesus Dari Nazaret. Ia Merekomendasikan Alkitab Bukan Hanya Dengan Ucapan-Nya Tetapi Juga Dengan Kehidupan-Nya. Pada Saat-Saat Pencobaan-Nya, Pengajaran Di Hadapan Orang Banyak, Dan Penderitaan-Nya, Yesus Dengan Jelas Memperlihatkan Bahwa Ia Mempercayai Kitab Suci Perjanjian Lama Lebih Dari Sekadar Tradisi Nasional.
(Mat 4:1-11; 5:17-19) Yesus Percaya Bahwa Alkitab Adalah Buku Tentang Diri-Nya Sendiri. Kepada Orang-Orang Senegeri-Nya Ia Berkata, “Kamu Menyelidiki Kitab-Kitab Suci, Sebab Kamu Menyangka Bahwa Olehnya Kamu Mempunyai Hidup Yang Kekal, Tetapi Walaupun Kitab-Kitab Suci Itu Memberi Kesaksian Tentang Aku, Namun Kamu Tidak Mau Datang Kepada-Ku Untuk Memperoleh Hidup Itu.” (Yoh 5:39-40)

8. KEAKURATAN RAMALANNYA

Dari Zaman Musa, Alkitab Telah Meramalkan Peristiwa-Peristiwa Yang Tak Seorang Pun Ingin Mempercayainya. Sebelum Israel Masuk Ke Tanah Perjanjian, Musa Meramalkan Bahwa Israel Akan Tidak Setia, Bahwa Israel Akan Kehilangan Tanah Yang Allah Berikan Kepadanya, Dan Bahwa Israel Akan Tercerai-Berai Ke Seluruh Dunia, Dikumpulkan Kembali, Dan Kemudian Dibangun Kembali (Ula 28-31). Pusat Dari Ramalan Perjanjian Lama Adalah Janji Tentang Mesias Yang Akan Menyelamatkan Umat Allah Dari Dosa-Dosa Mereka Dan Pada Akhirnya Membawa Penghakiman Dan Kedamaian Bagi Seluruh Dunia.

9. KEBERLANGSUNGANNYA

Kitab-Kitab Musa Ditulis 500 Tahun Sebelum Kitab-Kitab Hindu Yang Paling Awal. Musa Menulis Kitab Kejadian 2.000 Tahun Sebelum Muhammad Menulis Quran. Selama Masa Yang Panjang Itu, Tak Ada Buku Yang Dikasihi Atau Dibenci Seperti Alkitab. Tak Ada Buku Yang Secara Konsisten Telah Dibeli, Dipelajari, Dan Dikutip Seperti Alkitab. Sementara Jutaan Judul-Judul Lain Muncul Dan Tenggelam, Alkitab Tetap Merupakan Buku Yang Menjadi Ukuran Bagi Buku-Buku Lain. Sekalipun Sering Diabaikan Oleh Orang Yang Merasa Tak Nyaman Dengan Ajaran-Ajarannya, Alkitab Tetap Merupakan Buku Utama Dari Peradaban Barat.

10. KUASANYA UNTUK MENGUBAH HIDUP MANUSIA

Orang Yang Tidak Percaya Sering Menunjuk Kepada Mereka Yang Mengatakan Bahwa Mereka Percaya Alkitab Tetapi Hidupnya Tidak Berubah. Tetapi Sejarah Juga Ditandai Oleh Mereka Yang Kehidupannya Menjadi Lebih Baik Oleh Karena Buku Ini. Sepuluh Perintah Allah Telah Menjadi Sumber Pengarahan Moral Bagi Banyak Orang Yang Tak Terhitung Jumlahnya. Mazmur-Mazmur Daud Telah Memberikan Kekuatan Pada Waktu Kesulitan Dan Kehilangan. Khotbah Yesus Di Bukit Telah Menjadi Obat Bagi Jutaan Orang Untuk Mengatasi Kesombongan Dan Sikap Legalisme. Uraian Paulus Mengenai Kasih Di .1Kor

13 Telah Banyak Melunakkan Hati Yang Sedang Marah.

Perubahan Hidup Dari Orang-Orang Seperti Rasul Paulus, Agustinus, Martin Luther, John Newton, Leo Tolstoy, Dan C.S. Lewis Menunjukkan Perubahan Yang Dapat Dilakukan Alkitab. Bahkan Satu Bangsa Atau Suku Seperti Celtic Di Irlandia, Viking Yang Liar Di Norwegia, Atau Indian Auka Di Equador Telah Diubah Oleh Firman Allah Dan Kehidupan Serta Karya Yesus Kristus Yang Tak Terbandingkan.

ANDA TIDAK SENDIRIAN Jika Anda Masih Meragukan Alkitab. Alkitab, Sama Seperti Dunia Di Sekitar Kita, Memang Mengandung Unsur-Unsur Misteri. Namun Demikian, Jika Alkitab Benar-Benar Seperti Yang Dikatakannya, Anda Tidak Perlu Memilah-Milah Sendiri Bukti-Bukti Yang Ada. Yesus Justru Menjanjikan Pertolongan Ilahi Bagi Mereka Yang Ingin Mengenal Kebenaran Tentang Diri-Nya Dan Ajaran-Nya. Sebagai Tokoh Utama Dari Perjanjian Baru, Yesus Berkata, “Barangsiapa Mau Melakukan Kehendak Allah, Ia Akan Tahu Entah Ajaran-Ku Ini Berasal Dari Allah, Entah Aku Berkata-Kata Dari Diri-Ku Sendiri.” (.Yoh 7:17)
Satu Kunci Penting Untuk Mengerti Alkitab Adalah Bahwa Alkitab Tidak Pernah Bermaksud Untuk Menarik Kita Kepada Dirinya Sendiri. Setiap Prinsip Di Dalam Alkitab Memperlihatkan Kebutuhan Kita Akan Pengampunan Yang Disediakan Kristus Bagi Kita. Alkitab Memperlihatkan Mengapa Kita Perlu Membiarkan Roh Kudus Hidup Melalui Kita. Untuk Hubungan Yang Seperti Inilah Alkitab Diberikan Kepada Kita.

Sumber : alkitabonline



R E N U N G A N


✓ Lebih Baik Punya 1 teman yang mengerti kamu dari pada punya 100 teman yang hanya sekedar status dan kenal Nama.

✓ Meski kadang sudah menjadi sosok Terbaik, namun tak selalu dipandang baik, maka janganlah berhenti berbuat Baik.

✓ Jangan Menilai seseorang dari fisiknya, percaya atau tidak? Wajah, Harta, kekuasaan dan jabatan bisa menipu.

✓ Jadilah dirimu sendiri, temukan orang yang mencintaimu tak hanya dikala kamu 'di atas', bahkan ketika kamu jatuh 'di bawah'

✓ Jangan mengatur orang lain, jika bahkan diri sendiri tak ingin diatur oleh orang lain. (Beda ceritanya kalau atasan ngatur bawahan, coz itu memang prosedurnya.)

✓ Nikmati Hidup, Jalani setiap hari dengan penuh syukur, maka senantiasa akan bahagia. (Ga percaya? Cobain aja)

✓ Jangan jadi kacang lupa akan kulitnya, minum air harus mengerti asal sumber air, manusia juga harus ingat dari mana ia berasal.

✓ manusia hidup dengan menatap kedepan, bagaimana waktu seharusnya berputar. (Ga percaya? Lihat saja, sebagaimana manusia di ciptakan kakinya untuk berjalan maju bukan berjalan mundur.)

✓ Masa lalu perlu di ingat sebagai bagian dari kenangan dan pembelajaran hidup, namun tak perlu disesali.

✓ Cantik dan Tampan? Semuanya hanya Khayalan Belaka. Jangan terikat akan itu.

✓ Cintai Pekerjaanmu maka kamu takkan terbeban, senantiasa penuh sukacita, dan selalu Bersemangat.

✓ Tanggung Jawab adalah Kepercayaan. Terima dan jalankan dengan penuh Kejujuran.
God bless you..



Thursday, February 21, 2013

†♡ 11 HAL MEMBERI YANG MEMBUAT HATI ALLAH SENANG ♡†



1. Allah senang dengan pemberian pribadi. 
Ada dalam Alkitab, "Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN." (Keluaran 35:22).

2. Allah senang apabila kita memberi dengan murah hati.
Ada dalam Alkitab, "Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula. Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam." (Ezra 2:68-69).

Ada pemimpin yang sanggup memberikan dengan murah hati untuk pembangunan Bait Allah, dan masing-masing memberi sebanyak mungkin. Jumlah pemberian mereka sebanyak $300 ribu emas dan $ 170 ribu perak, dan 100 jubah untuk imam-imam (BIS).

3. Allah senang dengan pemberian pengorbanan secara tetap.
Ada dalam Alkitab, "Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan." (2 Korintus 8:2).

4. Kemurahan-hati membutuhkan persiapan dan perencanaan. Ada dalam Alkitab, "Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu. Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu." (Imamat 19:9-10).

5. Memberi dapat menjadi suatu tindakan perbaktian.
Ada dalam Alkitab, "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:11).

6. Pemberian seharusnya diberikan dengan sukarela.
Ada dalam Alkitab, "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Korintus 9:7).

7. Setiap orang seharusnya memberi sesuai kesanggupan.
Ada dalam Alkitab, "Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu." (2 Korintus 8:12).

8. Banyak yang dimintakan dari orang-orang yang telah mendapat banyak.
Ada dalam Alkitab, "Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut." (Lukas 12:48).

9. Memberi perpuluhan dan persembahan menjamin berkat-berkat Allah.
Ada dalam Alkitab, "Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." (Maleakhi 3:8, 10).

10. Kemurahan-hati akan kembali kepada si pemberi.
Ada dalam Alkitab, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38).

11. Allah adalah teladan utama dalam soal memberi.
Ada dalam Alkitab, "Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal." (Yohanes 3:16). 




‎" SEX PRA-NIKAH "



Sama dengan berbagai percabulan seks sebelum menikah berulangkali DICELA dalam Alkitab (Kisah Rasul 15:20; 1 Korintus 5:1; 6:13; 18; 7:2; 10:8, 2 Korintus 12:21; Galatia 5:19; Efesus 5:3; Kolose 3:5; 1 Tesalonika 4:3; Yudas 7). Alkitab mendorong untuk tidak berhubungan seks sebelum menikah. Seks sebelum menikah sama salahnya dengan perzinahan dan bentuk-bentuk percabulan lainnya karena semua itu bersangkut paut dengan berhubungans seks bukan dengan orang yang dinikahi. Seks antara suami dan istri adalah satu-satunya bentuk hubungan seks yang Tuhan restui (Ibrani 13:4).

Seks sebelum menikah menjadi begitu umum karena berbagai sebab. Terlalu sering kita memusatkan perhatian pada aspek “rekreasi” dari seks tanpa memperhatikan aspek “re-kreasi” dari seks. Benar, seks itu menyenangkan. Allah mendesain seks untuk itu. Dia menghendaki laki-laki dan perempuan menikmati aktifitas seksual (dalam lingkup pernikahan). Namun demikian, tujuan utama dari seks bukanlah kesenangan, namun reproduksi. Allah melarang hubungan seks sebelum pernikahan bukan dengan maksud supaya kita tidak mendapat kesenangan, tapi untuk melindungi kita dari kehamilan yang tidak dikehendaki dan anak-anak yang lahir pada orangtua yang menolak mereka atau tidak siap untuk punya anak.

Bayangkan, betapa dunia kita akan menjadi lebih baik jikalau model seks dari Allah diikuti: penyakit kelamin akan berkurang, ibu yang tidak menikah akan berkurang, aborsi akan berkurang, dll. Tidak berhubungan seks sebelum menikah adalah satu-satunya jalan Tuhan. Abstinensi (tidak berhubungan seks sebelum menikah) menyelamatkan nyawa, melindungi para bayi, memberi hubungan seks nilai yang sebenarnya, dan yang paling penting: menghormati Tuhan.




Wednesday, February 20, 2013

Cinta yang berlandaskan karena Tuhan

Ada sepasang suami isteri, dimana sang isteri adalah wanita yang sangat amat cantik tanpa cacat sedikitpun.

Si suami begitu sangat mencintai sang isteri, begitu juga isterinya.
Di hari-hari itu, sedang maraknya tersebar penyakit kulit yang akibatnya merusak keindahan kulit dan sang isteri merasa dirinya tertular.

Wajahnyapun mulai hancur digerogoti penyakit tsb.Pada saat itu sang suami sedang berada di luar dan belum mengetahui bahwa isterinya terserang penyakit kulit tersebut.

Dalam perjalanan pulang, sang suami mengalami kecelakaan yang akibatnya suaminya menjadi buta.

Dari hari ke hari.... Sang isteri yang pada mulanya bidadari berubah menjadi wanita yang amat jelek dan menyeramkan namun sang suami tak bisa melihat, kehidupan mereka pun berjalan seperti biasa, penuh kasih sayang dan cinta seperti awal mereka menikah.

Βerjalan 40 tahun, sang isteri meninggal,sang suami sangat bersedih dan merasa kehilangan sekali.

Setelah pemakaman, sang suami adalah orang terakhir yang keluar dari pemakaman sang isteri.

Ketika berjalan,datang lah seseorang menyapa, "Pak, bpk mau kemana???" Jawab sang suami, "Saya mau pulang" Мendengar jawaban tersebut, orang tersebut bersedih dengan keadaan sang suami yang buta dan hidup sendiri.

Lalu orang tersebut berkata, "Bukankah bpk buta dan selalu bergandengan dengan sang isteri?? Gimana sekarang bapak mau pulang sendiri?"

Jawab sang suami, "Sebenarnya saya tidak buta, selama 40 tahun saya hanya berpura-pura buta agar isteri saya tidak minder atau
rendah diri, kalau saya mengetahui bahwa dia sakit dan wajahnya berubah menjadi menakutkan"

Sungguh cinta yang berlandaskan karena Tuhan.

Τerimalah pasangan kita apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya karena kita bukan mencari orang yang sempurna tetapi bagaimana mencintai pasangan dengan cara yang sempurna dalam situasi dan kondisi apapun!!!

Selamat menjalani hari-hari kita dengan cinta sejati yang tulus...!!

Shalom,,
Met braktivitas sobat:)
JESUS Bless.