Total Pageviews

Translate

Monday, August 26, 2013

♥♥ HOW MUCH I LOVE YOU ♥♥

Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee , USA . Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang ke dua. Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya. Michael senang sekali akan punya adik.

Kerap kali ia menempelkan telinganya di perut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih di perut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu. Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi.

Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya sewaktu-waktu dipanggil Tuhan. Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus!

Mami, ... aku mau nyanyi buat adik kecil! Ibunya kurang tanggap.
Mami, ... aku pengen nyanyi! Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.
Mami, ... aku kepengen nyanyi! Ini berulang kali diminta
Michael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil.
Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.
Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup!

Ia dicegat oleh suster di depan pintu kamar ICU. "Anak kecil dilarang masuk!." Karen ragu-ragu. Tapi, suster.... suster tak mau tahu; ini peraturan!
Anak kecil dilarang dibawa masuk! Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi!
Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya! Suster terdiam menatap Michael dan berkata, tapi tidak boleh lebih dari lima menit!.

Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul
maut.

Michael menatap lekat adiknya ... lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring
"... You are my sunshine, my only sunshine,
you make me happy when skies are grey ..." Ajaib! si Adik langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.

You never know, dear, How much I love you. Please don't take my sunshine away. Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus, ... terus Michael! teruskan sayang! ... bisik ibunya ... The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands
... dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur ... I'll always love you and make you happy, if you will only stay the same ... Sang adik kelihatan begitu tenang ... sangat tenang.

Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya. Michael terus bernyanyi dan ... adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai ... lalu tertidur lelap.
Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.

Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.

Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang Kasih Ilahi yang menolongnya. Dan ingat Kasih Ilahi pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan "How much I love you".

Dan ternyata Kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil "Michael" untuk memberi kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagi-NYA bila IA menghendaki terjadi.

Note:
Kadang hal-hal yang menentukan, dalam diri orang lain ...
Datang dari seseorang yang kita anggap lemah ...
Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan ...

"Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-MU menjadi kesukaanku." (Mazmur 119:143)

Thursday, August 01, 2013

✿ SUP SEHAT YANG PENUH RASA ✿

 
 
❥ SETIA bukan karena Kita Sempurna : Tapi setia karena Kita SALING MENJAGA ...

❥ SEHATI bukan karena Memberi : Tapi sehati karena SALING MEMAHAMI ...

❥ CINTA bukan karena Terpesona : Tapi cinta karena SALING TERBUKA ...

❥ BETAH bukan karena Mewah : Tapi betah karena SALING MENGALAH ...

❥ LANGGENG bukan karena Terkekang : Tapi langgeng karena SALING BERPEGANG satu sama lain ...

❥ BERSAMA selalu bukan karena Dunia : Tapi bersama karena TUHAN..

❥ INDAH bukan karena selalu Mudah : Tetapi indah karena DIHADAPI BERSAMA dalam setiap Kesusahan..
 1. BELAS KASIH.
Hati yang penuh kasih sayang mutlak dibutuhkan sebab tanpa kasih sayang seseorang rasanya tak layak menjadi manusia.

2. MURAH HATI.
Suka memberi, memiliki kepedulian sosial tinggi, dermawan. Mau menolong dalam menanggung beban.

3. TULUS.
Jujur, bermoral lurus, tidak macam-macam, tidak berniat menyakiti/ menipu orang lain, juga bersedia mengakui kesalahan dan kelemahan. Hidup tidak dalam kepura-puraan.

4. TIDAK TAMAK.
Merasa diri telah mendapatkan cukup dalam hidup sehingga memberi ruang pada orang lain untuk mendapatkan.

5. PEMAAF.
Bersedia mengampuni orang lain dan tidak menyimpan dendam dalam kehidupan ini sehingga persaudaraan terjadi selalu.

6. TIDAK IRI HATI.
Tidak cemburu melihat keadaan atau keberhasilan orang lain, meskipun diperoleh dengan cara curang tidak berkenan. Bahkan sebaliknya bersedia mendoakan dan mengingatkan orang tersebut dengan dasar cinta kasih.

7. MELAYANI.
Melakukan sesuatu dengan motivasi hanya untuk Tuhan, tanpa pamrih, tidak mengharapkan imbalan atas amal atau pelayanan yang telah diberikan.

Inilah tujuh sup yang akan memberi rasa ketenangan dan kedamaian dalam hidup seseorang jika mau dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salam dalam cinta untuk membuat dan menikmati sup ini. Amien