Total Pageviews

Translate

Monday, December 28, 2015

* B I R T H D A Y *

My Dear Husband…🎂🎁🎉🎎🎆🎇📷🎈🍻🍴



Nafas pagi ini adalah anugrah untuk hidup yang penuh dengan berkah. Beryukurlah untuk setiap hari yang diberikan Tuhan pada kita..
Waktu berjalan tiada henti mengiringi rembulan dan mentari yang terbit nan tenggelam setiap hari. Bunga dipadang dan burung diudara seperti merangkai sebuah melodi indah mengiringi usiamu yang terus bertambah dari hari ke hari hingga saat ini, mengiringi tiupan lilin yang kau hembuskan di kue ulang tahunmu..
Hal terindah dalam hidupku adalah ketika aku masih diberi kesempatan untuk hidup bersamamu. Seiring jalannya waktu, semoga cinta kita selalu diberkahi oleh-Nya. Di hari bahagia ini ku ingin ucapkan kata sederhana.. 
Semoga kamu selalu dalam lindungan-Nya, diberikan kesehatan, murah rezeki, dan kemudahan hidup dan dengan bertambahnya usiamu, semoga kamu makin dewasa dalam membawa keluarga kecil kita ini, aku akan setia menemani setiap langkahmu. Amien..amien..amien..God bless all always nonstopp
💁👫👏🙏🙏🙏





Selamat ulang tahun, I Love You dear...
😘😘😘😍😍😍

Tuesday, August 11, 2015

Untuk Mama, yang Begitu Ingin Aku Sesegera Mungkinkan Membawa Calon Menantu ke Hadapanmu

Cukup mereka saja mama yang bertanya ini itu tentang alasan mengapa aku lebih ingin sendiri sampai saat ini. Aku dapat sangat maklum apapun pendapat mereka tentang aku, karena kurasa mereka tak pernah mengenal aku sebagaimana mama mengenalku. Mama yang sejak aku dalam kandungan sudah lebih dulu mengajak aku membicarakan banyak hal sekalipun aku sendiri belum mampu mengerti tiap katamu.
Bisakah mama sedikit lebih menyederhanakan bahagia? Mendukung apapun keputusanku seperti papa yang selalu berkata iya saat aku ingin merenda karya? Aku mencintaimu mama.. Tak pernah terbersit sedikitpun pikiran dalam benakku untuk tak ingin membahagiakannmu.
Ku mohon percayalah padaku. Aku sendiripun tak ingin selamanya begini. Tapi bisakah mama berikan aku ruang untuk bernafas dan tertawa bahagia dengan tidak mendapat pertanyaan 'kapan kamu menikah?' Bukankah mama sendiri sudah akrab dengan kisahku sebelumnya? Masih ingatkah mama, kalau dulu aku pernah membawa kerumah pria yang dulu sempat membuatku percaya dan berniat menghentikan pencarianku selamanya? Puterimu ini masih cukup terluka mama. 
Pernikahan bukan hanya tentang sebuah janji dihadapan Tuhan kemudian menggelar resepsi sekedar untuk membuat dunia tahu bahwa telah ku temukan tempat ternyaman untuk pulang. Tapi ini tentang bagaimana kehidupanku setelah itu. Bisa mama bayangkan, yang akan kupilih adalah dia yang akan bersamaku selamanya, bagaimana bila pada akhirnya aku salah pilih? 
Sanggupkah aku menggerogoti kebahagiaanmu dengan cerita pilu bersama dia yang awalnya memberi cinta dengan luar biasa tapi akhirnya membuatku selamanya tak bisa lagi tertawa?
Kumohon, bersabarlah mama! Cinta juga perlu diuji. Yang kucari bukan cuma sekedar suami. Tapi rekan yang dapat diandalkan. Ayah yang hebat bagi anak-anak kami nanti. Dia yang selalu mengajakku bertarung bersama untuk menaklukan dunia. Dia yang tak akan pernah bosan berbicara denganku sampai masa tua kami tiba. Kurang dan lebihku sanggup dia terima dengan lapang dada.
Dia yang akan tetap jatuh cinta padaku saat rambutku memutih, pendengaran, penglihatanku, dan ingatanku memudar. Juga saat mulutku tak cakap lagi memanggilnya sayang.
Bukankah emas yang murni tak akan dengan mudah ditemukan begitu saja? Beri aku sedikit waktu untuk lebih mengenal dia yang datang. Agar aku tahu bukan hanya mampir yang diinginkannya. Tapi juga menua bersamaku adalah impiannya. Lagipula, aku masih punya banyak mimpi yang ingin kuraih dengan tujuan membuatmu dan papa tentunya, tersenyum bahagia. 
Tersenyumlah, Mama! Sekalipun dulu aku terluka, bukan berarti aku tak ingin hidupku disentuh oleh cinta. Kelak dia yang paling ku yakini untuk mendampingi akan kuperkenalkan pada kalian. Percaya saja, bahwa Penguasa semestapun tak akan membiarkan aku sendiri selamanya. Bila aku mau sedikit saja bersabar, pasti akan ku temukan dia yang hatinya adalah pintu tempat aku berhenti mencari dan menetap di sana.

Dariku,

Putri pertamamu yang ingin membuatmu bangga.

Thursday, July 09, 2015

PASANGAN DARI TUHAN

Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab. Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan, Aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan. Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh
pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Aku bahkan memberikankriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku.
Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku," Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. " Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." " Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?" " Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."
Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.
Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."
Kisah Ini untuk: yang sudah menikah, yang baru saja menikah, yang sedang mencari...

Wednesday, July 01, 2015

😍😍😍 Pelajaran Berharga 😍😍😍😍

Saat mengetahuinya, aku sempat tidak percaya adalah orang di sampingku dapat melakukannya. Sejak berpacaran, dia sungguh baik dan sabar walaupun terkadang agak kekanakan. Terhadap keluargapun dia sangat berbakti dengan rela mengorbankan apapun untuk ibu tercinta. Terlahir sebagai anak dari seorang janda, lika liku kehidupan yang keras pun akhirnya harus dijalani akibat perbuatan sang ayah yang tidak bertanggung jawab. Mungkin itulah penyebab dari sikapnya yang agak kasar dan keras, lingkungan telah mengubahnya.
Hari-hari yang kami lalui penuh dengan suka duka kehidupan, susah senang kami lalui dan rasakan bersama karena dia hanyalah berasal dari keluarga yang sangat sederhana, semua beban hidup dan keluarga ditanggungnya, sedangkan aku adalah seorang perantau dari daerah seberang.
Dia memulai karirnya sebagai salesman di suatu perusahaan besar, pada saat usia penjajakan kami sudah mencapai 2 tahun, kami memutuskan untuk menikah dan dalam kurun waktu 2 tahun pula ia telah menunjukkan prestasi yang baik di perusahaan dimana tempat ia bekerja sehingga sekarang telah menjadi seorang manager.
Dia sangat menyukai anak kecil, makanya pada saat pertama kali dia mengetahui bahwa aku hamil, betapa gembiranya ia, dapat terlihat dari tindakannya yang langsung pada saat itu juga pagi-pagi sekali menghubungi pihak keluarga kami, satu-satu dia telpon hanya untuk mengabarkan kehamilanku.
Dia sangat menghargai waktu libur bersamaku terutama Sabtu dan Minggu, sedari pacaran pun dia tidak mau ada yang mengganggu hari yang baru bisa didapatinya dengan harus melewati 5 hari kerja.
Dia sangat tidak menyukai segala sesuatu yang ada hubungannya dengan perselingkuhan karena dia harus dipaksa untuk melihat dan merasakan sendiri pahitnya kehidupan karenanya, makanya dia tidak pernah merestui apapun bentuknya bila berkaitan dengan kata tersebut.
Itulah sebabnya aku menempatkan dia sebagai seorang suami yang paling setia kepada istrinya, dan aku merasa beruntung sekali menjadi istrinya.
Bahkan kadang-kadang aku berujar dari dalam hati, suamiku adalah contoh bijak untuk suami-suami yang lain.
Tapi hari itu semua predikatnya yang selama ini aku kagumi sirna dalam sekejab. Aku tidak percaya hal tersebut dapat menimpa diriku yang sama sekali tidak perna terpikirkan olehku apalagi membayangkannya.
Ternyata dia berselingkuh dengan seorang wanita yang jauh lebih muda dariku, kira-kira 8 tahun. Pengakuannya sudah 2 minggu hubungan itu dibina. Apapun pembelaannya terhadap hubungan itu, dari tidak ada perasaan apa-apa sampai tidak melakukan apa-apa, aku sudah tidak bisa mencernanya lagi, pikiranku masih terpana pada perbuatannya terhadap penghianatan cinta kami.
Hari itu dia telah mengorbankan jadwal kami pada hari Sabtu untuk mengontrolkan kandunganku yang ternyata dinyatakan ada virus rubella. Dia pergi dengan wanita itu dari pagi hingga malam.
Rupanya Tuhan masih ingin menyelamatkan hubungan kami, besoknya wanita itupun menelepon dan diketahui olehku. Percekcokan terjadi sampai akhirnya aku mengucapkan kata-kata yang sangat aku jaga untuk tidak mengatakannya: PERCERAIAN.
Dahulu dia pernah berkata kepadaku bahwa kalau seseorang bisa berubah dalam waktu singkat, adalah hal yang mustahil, kemungkinan besar itu hanyalah berpura-pura kecuali ada sesuatu yang membuat seseorang itu shock.
Yang aku rasakan sekarang ini adalah mungkin karena penyebab kedua itu, SHOCK.
Dia shock dengan akibat dari perbuatannya yang membuat rumah tangga kami hancur. Sekarang dia telah berubah total, benar-benar total sampai akupun serasa tidak lagi mengenali orang yang selama 9 bulan tidur di sampingku. Perubahannya membuatku terheran-heran, takut kalau itu hanya sementara, aku ingin merasakannya untuk selamanya, belaiannya yang lembut, kata-katanya yang manis, panggilan sayangnya yang membuatku merasa tersanjung, aku takut kalau itu hanya sesaat, sikapnya jauh dari sebelumnya. Seperti permintaannya setelah itu, akupun berusaha untuk melupakan penghianatannya meskipun efeknya entah berapa lama baru dapat hilang dari diriku.
Aku menjadi minder, menjadi sangat pemalu, malu dan takut untuk bertemu orang yang kami kenal, murung dan sedih bila sudah tiba hari sabtu, trauma walaupun hanya dengan melihat pakaian yang ia kenakan pada hari itu. Tiba-tiba bisa menangis dan tiba-tiba bisa murung, suka bermimpi buruk dan menangis di tengah malam. Tapi aku masih tetap bersyukur, karena kejadian itu, hubungan kami menjadi lebih baik dari sebelumnya meski kadangkala aku merasa sedih bila ia lupa untuk bersikap lembut, aku bahkan menganggap sifat asli dari dirinya adalah kelembutan, jadi bila kelembutan itu terlupakan olehnya, aku berusaha untuk menghibur diri bahwa lembut adalah aslinya sedangkan kasar adalah bukan.
Aku mengatakan pada diriku sendiri, beri dia kesempatan untuk memperbaikinya, jangan memojokkannya, beri dia kepercayaan dan dorongan bahwa dia mampu untuk memperbaikinya. Sekarang aku selalu berusaha untuk mengintropeksi diri atas kejadian ini, dari buku-buku maupun dari artikel, aku menjadi rajin mencari. Mungkin kemesraan dan kasih sayang kami akan terasa lebih lengkap di hari valentine nanti, aku sudah tidak sabar ingin hari itu cepat-cepat tiba. suamiku mengatakan ada kejutan untukku, sementara aku juga telah menyiapkan kado istimewa untuknya.
Teman, kadangkala kita tidak pernah tahu siapakah dulunya seseorang di depan kita, apakah dia penjahat atau semacamnya, tapi yang terpenting adalah yang sekarang, di depan kita, seorang yang bersahabat dan patut mendapat seonggok pujian. Mencintai tidak selalu memiliki, tetapi bila telah memiliki, hendaknya kita baik-baik menjaga dan mencintainya dengan sepenuh jiwa. (Sumber: http://www.emotivasi.com/)

Friday, June 26, 2015

K E B E R S A M A A N

Akan datang waktunya aq merindu kalian....
Akan datang masanya,,aq tersenyum sendiri mengenang kebersamaan kita...
Akan ada saatnya,,aq terisak menangis mengenang kisah kita...
Aku kamu kita,,,,tetap menjadi peristiwa terbaik dari setiap langkah perjalanan hidupku...
Aku kamu kita ...walo wajah tak jumpa lagi,,walo suara terasa jauh,,,walau lambaian tangan,pelukan kekuatan, tepukan semangat, tangisan bahagia, dan tawa satir tak lagi ditemui...
ingat saja bahwa kita pernah bersama,,selalu bersama dan akan tetap bersama...
Aku kamu kita...akan ada wktnya kita merangkai kisah masa lalu dlm gelak tawa dan derai airmata...ya suatu saat nanti...


"Membayar Honor"

"Jadi apa tugasmu disitu?"tanya sahabat baruku...tanpa ragu aq menjawab : "membayarkan honor" jawaban singkat sambil tersenyum. Sejurus kemudian dia mengeryitkan dahi keheranan...
Membayarkan honor mungkin buat sebagian org dianggap sbg pekerjaan gak berarti,pekerjaan sepele,jika dibanding dgn perumus kebijakan yg keren pake otak *walo gak jarang hanya mengutamakan kelincahan jari utk mencari via kang google* ,atw pakar notulen *slalu standby dpn laptop,mata menatap tajam ke arah layar namun pikiran mengembara entah kemana*,atw tukang wara wiri nyiapin rpt atw pengurus administrasi lainnya *supersibuk dan penting walo gak jarang bikin pening*....
Membayarkan honor yg bukan apa2 ini buat sebagian org,,tp sangat berarti buat aq...dibalik setiap pesan utama yg aq kirim kpd para pemilik honor,ada pesan pendamping yg aq sampaikan : "kapan bisa ketemu pak/bu? Sambil kita sharing ttg dunia ini. Tak ragu,kapanpun sang pemilik honor menjadwalkan,aq siap sedia berangkat menemui mereka, urusan membayar honor hy 1 mnit saja,krn hy butuh membubuhkan ttd mereka pd kuitansi yg aq bawa.... Namun setelah itu 2-3 jam bhkan kadang smpai lupa wkt kita sanggup bercerita,curhatan masa muda mereka,luapan harapan mereka,tularkan energi positif dan semangat,mendengarkan cerita perjuangan mereka bhkn hal2 sepele perihal artis yg terkenal maupun tidak pun tak luput kita bincangkan. Jika bukan krn aktifitas dan kesibukan mereka,tak kan berhenti telinga ini mendengar,tak akan diam mulut ini bicara,namun kuijinkan tatapan kecewa dan tangan menjabat mengakhiri setiap pertemuan,tak jarang hati pun turut miris seakan mengamini perpisaahan kita. Seraya membawa harpaan baru aq berkata : tenang saja pak/ bu,jika umur masih ada,bulan dpn kita ketemu lg dgn topik yg berbeda...
Membayarkan honor yg nampaknya bukan pekerjaan penting ini,,memberikan banyak ilmu untukku...tanpa harus duduk secara resmi di bangku kuliah apapun,semua ilmu bisa dgn mudah dibagikan,,ilmu hukum,sosial, ekonomi, kebijakan,budaya,kelautan *apa lagi*,bukan hanya soal keilmuan,seni menjalani hidup pun dgn jelas dan gamblang disarikan dr tiap tutur dan laku mereka.
Kemudian dari kisah ini aq memaknai bahwa apapun pekerjaanmu yg mungkin terlihat kecil dan sepele,kerjakan dgn kesungguhan hati,dan be positive *thx to ratih* -wlau kondisi sekitar gak mendukung bhkn membunuh-,percaya saja bahwa manfaat yg diperoleh akan berlipat x ganda...
Sayangnya sahabat baruku gak bertanya lebih lanjut : "kepada siapa honor itu aq bayarkan?"
Dengan bangga aq pasti menjawab : "honornya untuk 14 menteri,para pakar,akademisi,direktur dr asosiasi dan NGO, the legend pak Hasjim Djalal, Ibu Etty Agoes, pak Sarwono Kusumaatmadja, pak Son Diamar dan sederet nama beken di negeri ini....
‪#‎kontemplasi‬

Tuesday, June 16, 2015

:: TULANG RUSUK ::

Fiona : Yang paling kamu cintai di dunia ini siapa ?
Albert : Kamu dong !!!
Fiona : Menurut kamu, aku ini siapa ?
Albert : (berpikir sejenak lalu menatap Fiona dengan pasti).
Kamu tulang rusukku !!! Karena Tuhan melihat bahwa Adam kesepian.
Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa.
Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan
wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.”
Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis
untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam
kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup mereka
menjadi membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian
dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran
itu mulai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran Fiona lari keluar
rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak “Kamu tidak cinta
lagi sama aku !”
Albert sangat membenci ketidakdewasaan Fiona dan secara spontan
balik berteriak “Aku menyesal kita menikah ! Kamu ternyata bukan
tulang rusukku !!!”
Tiba-tiba Fiona menjadi terdiam dan berdiri terpaku untuk beberapa saat.
Albert menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan, tetapi seperti
air yang telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil kembali.
Dengan berlinang air mata, Fiona kembali ke rumah dan mengambil
barang -barangnya, bertekad untuk berpisah.
"Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi.
Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing.”
Lima tahun berlalu.
Albert tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Fiona.
Fiona pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali.
Dia pernah menikah dengan seorang asing dan bercerai.
Albert agak kecewa bahwa Fiona tidak menunggunya kembali.
Dan di tengah malam yang sunyi dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Fiona.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu.
Di airport, di tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan
perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas.
Albert : Apa kabar ?
Fiona : Baik … apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang ?
Albert : Belum.
Fiona : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telepon aku kalau kamu
sempat. Kamu tahu nomor telepon saya, tidak ada yang berubah..
Fiona tersenyum manis, lalu berlalu. ” Good bye …….”
Satu minggu kemudian ternyata Fiona adalah satu korban Menara WTC.
Malam itu, sekali lagi, Albert mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di hatinya.
Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Fiona, Tulang Rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai.
Dan akibatnya adalah fatal. Seringkali penyesalan itu datang belakangan akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua sudah terlambat. Karena itu jagalah dan sayangilah orang yang kau cintai dengan segenap hatimu, Sebelum kau mengucapkan sesuatu berpikirlah dulu, apakah kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang kau cintai ??
Kalau ya, sebaiknya jangan kau ucapkan.
Karena akan semakin besar resiko kau kehilangan orang yang kau cintai.
Jadi berpikirlah dahulu apakah kata-kata yang akan kau ucapkan
sebanding dengan akibat yang akan kau terima ??”

Monday, March 09, 2015

:: Tanda-Tanda Pria yang Bisa Menjadi Suami Sempurna ::

Seorang lelaki sudah dianggap kekasih yang sempurna jika dia memiliki wajah yang rupawan dan kemapanan ekonomi. Tetapi tidak semua kekasih yang sempurna juga bisa menjadi seorang suami yang baik. Berikut ini adalah beberapa kriteria dari suami sempurna :
Memberi Anda Kesempatan
Seorang pria memang memiliki tanggung jawab kepada pasangannya, terlebih lagi setelah menikah. Namun hal ini tidak menjadi alasan bagi mereka untuk mengekang istrinya. Seorang suami yang baik pasti akan memberikan istrinya kesempatan untuk menikmati hidupnya. Saat Anda menyukai sesuatu tetapi tidak baginya, dia akan tetap memberi Anda kesempatan, yang penting hal tersebut tidak membahayakan dan membawa Anda ke hal-hal negatif. Anda pasti tidak mau memiliki suami yang posesif, yang akan mengekang semua kebebasan dan keinginan Anda.

Memberi Kedudukan yang Sama Kepada Anda
Seharusnya ada keseimbangan kedudukan dan posisi dalam hubungan Anda berdua. Karena jika dalam sebuah hubungan ada yang merasa bahwa dirinyalah yang melakukan pengorbanan yang paling besar, maka dipastikan bahwa orang tersebut dialah yang lebih banyak berkorban dalam urusan rumah tangga. Seharusnya keputusan penting yang akan diambil, harus didiskusikan dan diputuskan bersama. Beberapa hal penting yang sebaiknya didiskusikan dengan pasangan adalah masalah kelangsungan rumah tangga atau masalah pendidikan anak.
Memperlakukan Anda dengan Adil
Tidak ada hubungan yang selalu berjalan dengan mulus, suatu saat pasti ada saja kerikil kecil yang menjadi penghalang antara Anda berdua. Namun dalam setiap perdebatan, seharusnya berakhir dengan saling pengertian antara Anda berdua.
Agar perdebatan seperti ini bisa berakhir dengan damai, maka seharusnya Anda berdua memiliki sifat yang adil, tidak saling menyalahkan, saling memaki dan tidak emosi. Suami yang baik pasti tahu cara untuk menyikapi segala sesuatunya dan pasti tahu bahwa mereka tidak boleh melakukan kekerasan pada istrinya, baik fisik maupun mental.
Untuk menjadi seorang suami yang baik, ada dua hal yang harus dimiliki oleh seorang pria. Pertama, dia harus mandiri dan kedua dia terdidik dengan cukup baik. Kemandirian akan sangat dibutuhkan dalam membangun sebuah rumah tangga yang mapan sedangkan pendidikan akan sangat dibutuhkan untuk membuka pandangan dan pemikiran tentang kesetaraan.