Total Pageviews

Translate

Wednesday, February 17, 2016

SEDIH TAPI BENAR !! Bagaimana Pendapat Kalian...


Seorang ibu guru setelah makan malam, dia mulai memeriksa PR yang dikerjakan oleh para siswanya. Saat itu, suaminya berjalan di dekatnya dengan ponsel pintar sambil Belajar Bisnis Online.
Ketika membaca catatan terakhir, ibu guru itu mulai menangis dengan air mata berlinang...
Suaminya melihat hal itu dan bertanya, "Mengapa kamu menangis sayang? Apa yang terjadi?"
Istri: Kemarin saya memberikan pekerjaan rumah kepada para siswa saya, untuk menulis sesuatu tentang topik: "Yang Saya Inginkan?"
Suami: "OK, tapi kenapa kamu menangis?"
Istri: "Memeriksa catatan mereka, itulah yang membuat saya menangis."
Suami ingin tahu: "Apa yang tertulis dalam catatan yang membuat kamu menangis?"
Istri: "Dengarkan tulisan anak ini...."
"Keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah ponsel pintar."
Orang tua saya sungguh sangat mencintai ponsel pintar mereka....
Mereka peduli ponsel pintar mereka, sehingga kadang-kadang mereka lupa untuk peduli kepada aku. Ayah saya pulang dari kantor lelah, ia memiliki banyak waktu untuk ponsel pintarnya, tapi tidak bagi saya.
Ketika orang tua saya melakukan beberapa pekerjaan penting dan ponsel pintar berdering, dengan segera mereka mengangkat teleponnya, tapi tidak untuk aku, bahkan jika aku merengek menangis pun.
Mereka bermain game di ponsel pintar, mereka tidak bermain dengan saya.
Mereka berbicara dengan seseorang di telepon pintar mereka, mereka tidak pernah mendengarkan saya, bahkan sekalipun saya mengatakan sesuatu yang penting.
Jadi, keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah Ponsel Pintar."
Setelah mendengarkan catatan anak murid itu, sang suami tersentuh dan bertanya kepada istrinya, "Siapa menulis itu sayang?"
Istri: "Anak kita...!!"
Hallo semua....,
Gadget sungguh bermanfaat, tetapi itu semua adalah untuk kemudahan saja. 
Janganlah kita berhenti mencintai anggota keluarga dan orang-orang yang mencintai kita. 
Anak-anak melihat dan merasakan segala sesuatu apa yang terjadi di sekitar mereka....
Semoga Bermanfaat...
Salam Luaarr Biaassa....



:: Indahnya Bersyukur ::


Belum tentu orang lain lebih bahagia dari kita
Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan.
Kita hanya melihat lapisan luar dan tidak tahu isi dalamnya.
Kita selalu tertipu oleh keindahan di luar dan tidak tahu realita yang di dalam.
Sesungguhnya semua keluarga punya masalah.
Semua orang punya cerita duka.
Begitulah hakekat hidup.
Jangan mengeluh karena masalah.
Hayatilah makna dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna!
Jangan bandingkan hidupmu dengan orang lain, karen orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita....
* Rencana kita boleh indah, tapi rencanaNya-lah yang terindah...
* Hidup kita mungkin baik-baik saja, tapi hidup bersama-Nya lebih sempurna...
* Pekerjaan kita mungkin menjanjikan, tapi berkatNya lah yang menjadikan kaya..
* Kekuatan tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi orang hebat, tapi hanya bersama Tuhan, kita menjadi luar biasa...
~Sebab Tuhan bukan hanya mencukupi apa yang kita perlukan, tapi Ia memberi dengan berkelimpahan sesuai dengan waktuNya...
Indahnya kehidupan, bukan terletak dari banyaknya kesenangan,
tapi terletak pada rasa syukur kita kepada Tuhan...
.Amien..Amien..Amien.
Gbu always nonstop all :)

 

Semoga Kamu Adalah Jawaban dari Semua Doa yang Kupanjatkan

Hai...kamu, pemeran utama baru dalam ceritaku, duduk di sampingku sebentar ya... perempuanmu ini sedang ingin bercerita. Aku harap kamu tidak keberatan untuk mendengarnya. 

Suamiku, dengarlah ini...



Kuucapkan terimakasih untuk kehadiranmu saat ini. Kamu membuatku kembali percaya setelah sempat merasa hati ini tidak akan bisa lagi terisi. Aku berharap perjuangan kita tidak akan selesai hanya sampai di sini. Masih ada banyak tantangan yang harus kita hadapi setiap hari, juga ada mimpi-mimpi yang sangat layak kita miliki. Mulai hari ini, maukah kamu berjuang lebih keras lagi?

Aku tidak menjanjikan hubungan yang akan selalu bahagia, realistis saja, sesekali kita pasti akan berdebat karena pemikiran yang berbeda. Bagaimanapun juga kita adalah dua kepala yang dibentuk dengan cara berbeda, dengan prinsip yang mungkin tak serupa, tidak mungkin segala sesuatu tentang kita semuanya akan sama. Aku tidak bisa menjamin akan menjadi yang terbaik dari semua yang pernah kamu punya, tapi aku berjanji akan memberi versi terbaik dari diriku yang terus kubenahi semampunya. Perjuangan kita tidak akan selalu mudah, sesekali mungkin kita akan melewati trek terjal berliku dan banyak batu, tapi apapun keadaannya nanti, kupastikan aku akan selalu ada. Kujanjikan pendampingan yang tidak akan ada habisnya.

Kamu tentu tahu, sebelum ini aku pernah melewati beberapa hati yang ternyata pandai menyakiti. Aku pernah menghabiskan waktu bersama dia yang membuatku sangat percaya tapi kemudian mengkhianati. Aku pernah menjadi sangat ahli menghapus air mata sendiri, melewati banyak malam sepi sambil merutuki diri, dan sesekali bertanya-tanya apakah aku tidak cukup layak untuk dicintai?



Aku butuh banyak waktu untuk sembuh dari luka itu, terus menyibukkan diri hingga menjadi pribadi yang baru. Sampai akhirnya Tuhan mempertemukanku denganmu, yang sangat sabar mengetuk hati dan membuatku kembali membuka pintu. Semoga kamu bukanlah orang yang datang untuk kemudian pergi meninggalkan lebam biru. Bagaimanapun juga saat ini aku percaya untuk menitipkan hati padamu.
 

Aku jelas tahu, sebelum ini kamu pun pernah mencicipi nyerinya patah hati. Kamu mungkin akan menutupi, tapi aku sudah mendengar bahwa kamu pernah berjuang dengan hebat hingga akhirnya harus berhenti. Kamu pernah terluka, diriku apa lagi, mungkin saja itu akan membuat kita menjadi pasangan yang saling melengkapi. Kita sama-sama pernah merasakan betapa sulitnya mencari, maka setelah ini aku berharap tidak ada satu pun dari kita yang berniat untuk pergi.

 


Dari semua cerita yang telah habis kulakoni perannya, aku belajar bahwa dalam sebuah ikatan kita tidak bisa hanya berjuang sendirian. Seperti karet yang ditarik kedua ujungnya, jika salah satu melepaskan, maka pihak lain pasti akan kesakitan. Aku tidak lagi menginginkan hubungan yang semacam itu, yang terus mengabaikan rasa sakit karena sering tersapu rasa nyaman. Atau karena dulu sudah terlanjur mengembang biakkan harapan hingga rela bertahan pada dia yang tidak memberi penghormatan.
Kamu, aku lihat kamu adalah pribadi berbeda dari mereka yang pernah kusinggahi sebelumnya. Bukan bermaksud membandingkan, aku hanya berusaha untuk tetap logis walau sedang jatuh cinta. Ada rasa nyaman yang berbeda sejak kamu datang menawarkan rasa. Entahlah, berada di dekatmu rasanya seperti sedang berada di rumah saja. Tenang, aman, bisa melakukan apa pun yang kusuka, hingga tak canggung menunjukkan diriku yang sebenar-benarnya. Bersamamu, aku tidak hanya merasa cukup dicinta, tapi juga diterima tanpa syarat apa-apa. Denganmu aku merasa semua mimpi dan harapan kita terasa sangat masuk akal untuk dikejar bersama. Aku dan kamu sadar betul bahwa kita tidak bisa menjadi manusia yang hanya mau enaknya saja, dunia tidak seramah itu persaingannya. Kamu mendukung penuh perjuanganku untuk mengejar cita-cita, kamu juga tidak pernah letih untuk bekerja sama kerasnya. Kita sadar, dengan level hubungan kita sekarang, kita tidak hanya cukup dengan sekedar rasa hangat di dada. Ada jauh lebih banyak daftar kebutuhan yang menunggu di depan sana. Saat ini sudah serumah, perkara besarnya cicilan KPR dan kendaraan akan jauh lebih memusingkan kepala, harga susu dan popok juga akan memaksa kita untuk jauh lebih keras bekerja. Jika sudah begitu, apa masih ada waktu bagiku untuk merengek hanya karena kamu tidak bisa menemani belanja saja? Aaahh...rasanya tidak perlu, pendampinganmu untukku tidak pernah sesederhana itu.

Di ujung hari, kamu selalu menjadi penawar lelah yang paling mempan. Kita tidak selalu harus duduk berdampingan, sedang berjauhan pun tidak pernah membuatku merasa kesepian. Walaupun menyenangkan rasanya jika aku bisa menyandarkan kepala di dadamu dengan nyaman. Ah, ingat kalau kamu mencintaiku saja sudah sangat menenangkan. Kamu tidak tahu kan jika sekarang aku sudah jadi observer nomor satumu, yang mengamati caramu menghabiskan nasi goreng keasinan hingga hafal betul cara kamu berjalan. Semoga untuk selamanya kita disatukan.

Yang terakhir sayang, kuberi bocoran apa yang selama ini selalu kuminta dari Tuhan. Aku sudah melewati pahit manis, tersambung dan terputusnya hubungan. Kali ini aku tidak lagi meminta macam-macam. Aku hanya minta dipertemukan dengan dia yang sederhana namun bisa dipegang janjinya, yang tidak perlu tampan tapi cintanya tidak akan kikis oleh hebatnya pertengkaran. Dia yang datang dan tidak pernah berniat meninggalkan. Dia yang tidak pernah main-main dan menganggap remeh perasaan. Dia yang biasa saja tapi mau berjuang dengan sepadan. Jika sekarang Tuhan mengirim kamu, semoga memang itulah jawaban dari semua doa yang aku panjatkan..

Sabtu, 14 November 2015 Pukul : 12.00 s.d Selesai :-* :-* :-*
Kita, semoga semesta memberi jalan selalui dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Pemberkatan Pernikahan. Gereja HKBP Tomuan Ressort Tomuan. Pematangsiantar, Sumatera Utara.





.Amien..Amien..Amien.
God Bless All Always Nonstop :)