Total Pageviews
Translate
Friday, January 10, 2014
Thursday, January 09, 2014
•°• JATUH CINTA vs CINTA SEJATI •°•
Memang jatuh cinta itu sejuta rasanya. Tapi, “jatuh cinta” tidak sama dengan cinta sejati. Kok? Berikut perbedaan antara jatuh cinta dengan cinta sejati: Jatuh cinta tidak membutuhkan sebuah keputusan, karena terjadi begitu saja
Pada waktu engkau melihat seorang wanita, hormonmu meningkat dan tiba-tiba saja engkau ingin bersamanya, tanpa tahu alasannya. Mungkin karena engkau melihat pakaiannya, rambutnya yang terurai di pundak, senyumnya, caranya menggigiti kuku jari. Tapi tidak demikian dengan cinta sejati. Itu sebabnya Scott Peck berkata bahwa cinta sejati baru akan dimulai setelah kita “tidak lagi jatuh cinta”.
1. Jatuh cinta, hanya berlangsung sesaat.
Engkau merasa sangat jatuh cinta sampai tiba-tiba sesuatu terjadi dan semuanya lenyap. Mungkin karena pasanganmu mulai berbicara, kekurangannya mulai kelihatan, dia menghabiskan uangmu, mengenalkan engkau ke orangtuanya, badannya bertambah gemuk, dan lain-lain alasan. Jatuh cinta hanya berlangsung beberapa hari atau beberapa tahun. Namun cinta sejati akan terus ada, semata karena sebuah keputusan.
2. Jatuh cinta selalu mengarah ke khayalan belaka.
Engkau tidak tertarik kepada orangnya/seperti apa sesungguhnya orang tersebut. Tapi tertarik kepada bayanganmu sendiri tentang orang itu. Seperti palsunya perasaan “jatuh cinta”, engkau tidak sungguh-sungguh cinta kepada orang tersebut. Namun cinta sejati mengarah kepada pribadi yang nyata. Engkau sudah tahu kelemahan dan kelebihannya, dan engkau tetap menerima dia apa adanya.
3. Jatuh cinta akan berhenti setelah diperhadapkan dengan batasan-batasan.
Engkau merasa tidak bisa hidup tanpa pasanganmu. Dan ketika timbul keterbatasan dari pasanganmu, engkau mulai beralih mencari yang lain. Namun cinta sejati teruji ketika sesungguhnya engkau tidak membutuhkan orang lain, tetapi engkau saling mencintai karena ingin saling memberi yang terbaik.
4. Jatuh cinta adalah sekedar perasaan.
Jatuh cinta identik dengan detak jantung yang kencang, telapak tangan menjadi dingin, dan lain-lain. Tetapi cinta sejati adalah tentang “tangan yang kotor”. Tidak perlu merasakan “cinta” lebih dulu. Kata “cinta” itu sendiri adalah kata kerja, jadi bukan sekedar perasaan. Cinta itu tindakan, bukan sekedar pernyataan. Inti dari cinta sesungguhnya adalah saling melayani dan bukan perasaan. Scott Peck menggambarkan cinta dengan sangat baik, “lawan dari cinta bukanlah benci; melainkan kemalasan.”
Sekali lagi, cinta sejati adalah sebuah keputusan dan bertahan selamanya. Oleh sebab itu pilihlah cinta sejati.
Tuesday, January 07, 2014
♡ TUHAN PUNYA CERITA CINTA UNTUKMU ♡
Kata orang cinta itu buta...
Ketika kamu memulai bangun dari tidurmu dan mengingat dia
Kata orang cinta itu buta...
Ketika kamu ingin memulai harimu, tetapi di pikiranmu ada dia
Kata orang cinta itu buta...
Ketika kamu mendengar suara dari ponselmu dan berharap itu dia
Kata orang cinta itu buta...
Ketika kamu ingin menutup matamu dan mengakhiri harimu,
tetapi bayang-bayang dia selalu muncul
Tetapi itu hanyalah kata orang, bukan kataku
Karena kataku cinta itu adalah bukti kasih yang nyata dan tulus
Cinta tidak pernah buta
Tetapi terkadang perasaan yang membuat cinta itu buta
Namun perasaan juga tidak bisa disalahkan atau bahkan tidak pernah salah
Karena TUHAN menciptakan hati kita untuk memiliki kepekaan
Mungkin yang belum tepat hanyalah masalah waktu dan fokus kita
Gantikan dia dengan DIA ( YESUS )
Maka TUHAN tahu kapan waktu yang terbaik untukmu
Untuk cerita cintamu
Dan jangan sampai perasaanmu menurunkan standar
standar orang yang sudah TUHAN persiapkan untukmu
Karena... TUHAN punya cerita cinta untukmu.
★ JADILAH BERKAT BAGI ORANG LAIN ★
Para sahabatku yang baik, kalau teman memberi anda bibit bunga, janganlah kamu buang tapi tanamlah dan kelak ia akan memberi aroma semerbak bagi sekelilingnya.
Kalau ada yang memberi anda lampu, pasanglah karena ia kelak akan memberi cahaya dalam kegelapan.
Dan kalau orang lain mengasihimu, bagi dan teruskanlah kasih itu dan kelak kamu akan menjadi berkat bagi orang lain.
Bunga itu beraroma bukan hanya untuk dirinya tetapi bagi siapa saja. Cahaya itu itu memberi terang jelas juga bukan untuk dirinya tetapi untuk kita. Dan kasih itu akan berbuah kalau kita share kepada orang lain. Karena itu Yesus mengatakan, buluh yang terkulai janganlah dipatahkan dan cahaya yang berkedip kedip (redup) janganlah dipadamkan (Matius 12:20).
Jadikanlah hari-harimu menjadi bingkai hidup yang berguna untuk dirimu, keluarga dan juga sesama. Kita dipanggil membangun lingkaran hidup yang sempurna. Maka, sekali lagi jadilah menjadi berkat bagi siapa saja. Menjadi berkat lewat perkataan dan perbuatan. Hendaklah yang keluar dari mulut kita adalah sapaan indah, damai, teduh, membangun dan menyejukkan dan bukan sebaliknya, pedas, menyakitkan, menyinggung, gossip, fitnah apalagi kutuk.
Hendaknya kita hadir sebagai sahabat dan saudara untuk membuat hidup itu lebih indah, dan bukan sebagai orang asing apalagi musuh yang membuat hidup makin terasing dan gersang.
Kalau kamu tidak bisa menghibur orang lain janganlah kamu membuatnya bersedih.
Kalau kamu belum mampu membuat orang lain tertawa janganlah membuatnya menangis.
Dan kalau tidak mampu menjadi sahabat bagi orang lain janganlah menjadi musuh yang menjadi batu sandungan untuknya.
"Yesus mengatakan, “Siapa yang melakukan kehendak bapaKu, mereka adalah sahabat, saudara dan bahkan keluargaKu." (Matius 12:50).
Seorang lelaki yang sangat tampan dan sempurna merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yang sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya.
Kemudian sampailah ia di sebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yang memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tersebut menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi bingung; mana yang paling sempurna.
Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika pulang, ia berkata kepada bapak Petani, "Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan."
Hari berikutnya ia pergi dengan anak yang kedua dan ketika pulang dia berkata, "Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling."
Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. Begitu pulang ia dengan gembira mendatangi Petani dan berkata, "Inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna."
Lalu menikahlah si Lelaki dengan anak ketiga Petani tersebut. Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya.
Ketika si anak lahir, ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya, "Kenapa bisa terjadi seperti ini, Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, kenapa anak saya bisa sejelek itu...?"
Petani menjawab, "Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan . Waktu itu ia sudah hamil duluan....."
Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat kemudian kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan, maka segala sesuatunya akan terasa istimewa. Amin.
TUHAN YESUS Memberkati..
Subscribe to:
Posts (Atom)