Total Pageviews
Translate
Wednesday, December 11, 2013
Tuesday, December 10, 2013
✪ TERLALU GEMBIRA UNTUK MERENUNG ✪
"Dan
ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah
dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang
mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada
mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan
merenungkannya." (Lukas 2:17-19)
Natal adalah kesempatan untuk
pesta, itulah yang terjadi sekarang. Rasanya Natal jadi kurang greget
kalau tidak disertai dengan gemerlap lampu, pelbagai dekorasi Natal,
berlimpahnya makanan, dan indahnya pakaian.
Natal juga
kesempatan untuk memeragakan seluruh keterampilan warga gereja. Pelbagai
pertunjukkan bertemakan Natal dipersiapkan sampai berbulan-bulan.
Akhirnya, terselenggaralah ibadah dan perayaan Natal yang sangat meriah,
panjang, penuh atraksi, dan tentunya ... meletihkan.
Dengan
semua itu, Natal diharapkan menjadi kesempatan bagi orang Kristen untuk
mengekspresikan segenap sukacita dan kegembiraan mereka atas kelahiran
Sang Juru Selamat!
Saya belum menikah, apalagi punya anak.
Jadi, saya belum bisa menghayati sepenuhnya kegembiraan menantikan dan
menyaksikan kelahiran seorang anak. Namun, saya yakin bahwa ketika Tuhan
Yesus lahir, Bunda Maria pasti sangat gembira. Begitu juga Yusuf.
Surga pun bergembira. Para malaikat memuji Allah (Lukas 2:13).
Para gembala, yang termasuk masyarakat kelas bawah dalam tatanan sosial
Yahudi, tentu turut bergembira ketika menerima kabar baik untuk mereka:
"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota
Daud" (ay. 11). Karena itu, tanpa menunda-nunda, mereka segera ke kota
Daud untuk mencari Sang Bayi yang "dibungkus dengan lampin dan terbaring
di dalam palungan".
Saya bayangkan, sesampai di kota kecil
Betlehem, para gembala itu menyapa orang-orang yang mereka temui di
sana. Mereka bertanya, "Di mana kami bisa menjumpai seorang bayi yang
baru lahir dan dibaringkan di palungan?" Tentunya semangat mereka
menimbulkan minat dalam hati beberapa penduduk Betlehem untuk ikut
mencari Sang Bayi misterius.
Akhirnya, rombongan itu menemukan
apa yang mereka cari. Mereka "menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu,
yang sedang berbaring di dalam palungan" (ay. 16). Pasti mereka begitu
gembira. Lalu dengan penuh semangat, "mereka memberitahukan apa yang
telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu" (ay. 17). Bayangkan
"serunya" mereka bercerita tentang perjumpaan mereka dengan malaikat
pembawa kabar baik di padang Efrata! Juga tentang kabar baik itu
sendiri!
Di sisi lain, saya melihat ekspresi yang lain dari
para penduduk Betlehem yang mengikuti para gembala. Kitab Suci mencatat,
"Dan semua orang yang mendengarkannya heran tentang apa yang dikatakan
gembala-gembala itu kepada mereka" (ay. 18). Ekspresi mereka adalah
heran. Penginjil Lukas tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang mereka
perbuat. Cuma heran. Titik.
Mari kita kembali kepada ekspresi
para gembala. Setelah menjumpai bayi Yesus dan bercerita tentang apa
yang mereka alami dan dengar, kembalilah mereka kepada aktivitas mereka
dengan sukacita, sambil memuji dan memuliakan Allah (ay. 20). Mengapa?
"Karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya
sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka" (ay. 20). Setelah
itu, tokoh-tokoh ini menghilang begitu saja.
Gambaran mengenai
ekspresi kegembiraan para gembala hanyalah satu sisi dari gambaran
kegembiraan Natal. Kegembiraan karena apa? Karena apa yang dapat
didengar dan dilihat. Kalau mau ditambahkan ..., yang dapat diraba!
Apakah kegembiraan Natal hanya berhenti pada peristiwa Natal itu sendiri, tanpa kelanjutan?
Sekarang mari kita perhatikan ekspresi Maria. Seperti telah saya
sampaikan tadi, Maria pasti bergembira atas kelahiran Putranya. Namun,
mendengar apa yang dikatakan para gembala tentang Sang Bayi, ia
menunjukkan ekspresi kegembiraan yang berbeda: "Tetapi Maria menyimpan
segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya" (ay. 19).
Malam itu, Maria harus melahirkan Putranya di tempat yang sangat tidak
layak -- di kandang binatang. Ia harus membaringkan Putranya di
"ranjang" yang sangat kotor -- palungan. Lalu, ia dan suaminya mendapat
kunjungan dari orang-orang kalangan bawah, para gembala, yang mengatakan
hal-hal yang luar biasa tentang Bayi mereka. Pastilah muncul banyak
tanda tanya besar di hati Maria. Mungkin, sempat ia berkata dalam hati,
"Kalau Bayi ini Sang Juru Selamat, mengapa Ia harus lahir seperti ini?"
Sungguh, Maria tidak mampu mencerna makna dari semua kejadian itu. Ia
hanya bisa menyimpannya dalam hati, lalu merenungkannya. Dalam hal ini,
Maria menunjukkan kerendahan hati seorang hamba. Dia menurut saja pada
kehendak Tuhannya.
Apa saja yang direnungkan sang bunda? Saya
yakin ia mencoba merangkai potongan-potongan kejadian dalam perjalanan
hidupnya, peristiwa demi peristiwa, mencoba memahami makna di balik
semua itu, dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya oleh Tuhan.
Saat ini, kala memperingati Natal, apakah kita hanya akan heran seperti
orang-orang yang mengikuti para gembala? Atau kita hanya akan berusaha
bergembira karena segala yang dapat dilihat, didengar, dan diraba pada
kesempatan Natal, seperti para gembala? Atau seperti Maria, kita juga
akan menerima dan menyimpan segala anugerah-Nya dalam hati kita, dan
terus-menerus merenungkannya di sepanjang hidup kita? Mencoba merangkai
semua hal yang telah kita alami supaya kita lebih memahami maksud Allah
bagi kita dan tanggung jawab yang dipercayakan-Nya kepada kita? Semoga !
Happy Christmas !
JESUS is born in your heart... ♡
** RENUNGAN **
Hari ini hujan turun dengan rintik-rintik. Angin berhembus semilir
disertai kicauan burung pipit mewarnai indahnya ciptaan Tuhan.
Kubuka pintu dan keluar dari dalam mobil untuk merasakan setetes air anugerah dari Tuhan.
Berjalan dengan beberapa rekan melewati pematang sawah menuju sebuah gubuk kecil untuk melepas lelah.
Disinilah kami saling berbagi dalam suka maupun duka. Bercerita tentang pengalaman hidup dan pelajaran yang dipetik didalamnya.
Ada tanaman padi yang mengajarkan tentang kerendahan hati.
Ada kicauan burung pipit yang mengajarkan tentang sukacita.
Ada rintik hujan yang mengajarkan arti mengucap syukur.
Ada tanah subur yang mengajarkan tentang kejujuran, kesetiaan, serta ketaatan dalam mengolahnya.
Ada seorang petani yang mengajarkan tentang sebuah tanggung jawab.
Dan gubuk kecil ini mengajarkan tentang sebuah keteduhan, keteduhan yang tidak akan didapatkan dari manusia manapun, selain dari Tuhan Sang Penciptanya.
Semuanya terbingkai menjadi satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Demikian Tuhan berkarya dalam setiap segi kehidupan kita. DIA akan memakai cara, sarana dan prasarana apa saja untuk kita tetap tekun melakukan Amanat Agung-NYA.
"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2)
AMIN.
Kubuka pintu dan keluar dari dalam mobil untuk merasakan setetes air anugerah dari Tuhan.
Berjalan dengan beberapa rekan melewati pematang sawah menuju sebuah gubuk kecil untuk melepas lelah.
Disinilah kami saling berbagi dalam suka maupun duka. Bercerita tentang pengalaman hidup dan pelajaran yang dipetik didalamnya.
Ada tanaman padi yang mengajarkan tentang kerendahan hati.
Ada kicauan burung pipit yang mengajarkan tentang sukacita.
Ada rintik hujan yang mengajarkan arti mengucap syukur.
Ada tanah subur yang mengajarkan tentang kejujuran, kesetiaan, serta ketaatan dalam mengolahnya.
Ada seorang petani yang mengajarkan tentang sebuah tanggung jawab.
Dan gubuk kecil ini mengajarkan tentang sebuah keteduhan, keteduhan yang tidak akan didapatkan dari manusia manapun, selain dari Tuhan Sang Penciptanya.
Semuanya terbingkai menjadi satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Demikian Tuhan berkarya dalam setiap segi kehidupan kita. DIA akan memakai cara, sarana dan prasarana apa saja untuk kita tetap tekun melakukan Amanat Agung-NYA.
"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2)
AMIN.
Monday, December 02, 2013
彡KUASA UCAPAN SYUKUR 彡
Ada kuasa di dalam ucapan SYUKUR:
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda menyerahkan sgalanya,
termasuk masalah-masalah yg anda alami kepada tangan TUHAN.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda berserah sepenuhnya.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda mengatakan kepada TUHAN bahwa anda mau dibentuk dan diproses dgn caraNYA.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda membiarkan kasih TUHAN mengalir dalam hidup anda.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda membiarkan kuasa TUHAN bekerja mengubahkan hidup anda.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda menanggalkan segala keinginan anda dan menerima atas apa yang sedang terjadi, bahkan dalam keadaan yang paling buruk sekalipun.
Bagaimana kita mengucap syukur ?
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas apa yang masih anda miliki.
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas apa yg sedang terjadi.
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas kasihNYA yg masih tercurah bagi anda.
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas kesempatan yg masih TUHAN berikan bagi anda.
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas apa yg anda kerjakan.
Seberat apapun masalah yang anda hadapi dalam pekerjaan/bisnis,
Separah apapun masalah rumah tangga yang anda alami,
Seburuk apapun keadaan keuangan yang anda hadapi,
Hadapilah dengan sikap yang selalu mengucap syukur dalam segala keadaan.
Kuasa TUHAN akan bekerja dlm kehidupan kita, sehingga mujizat akan terjadi.
Pekerjaan anda akan dipulihkan,
Hubungan keluarga juga dipulihkan,
Bahkan keuangan yg serba minim juga akan dipulihkan.
Jangan bersungut-sungut atas apa yang anda alami, karena sungut-sungut tak akan menyelesaikan masalah. Ucapan syukur akan mendatangkan kuasa TUHAN dalam kehidupan anda.
"Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita." (Efesus 5:20)
"Apa yang Tidak Pernah Anda Pikirkan, Itu yang Akan TUHAN Berikan Bagi Anda, Kuncinya Ada Pada UCAPAN SYUKUR !!"
JESUS Loves and Bless Us Abundantly !
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda menyerahkan sgalanya,
termasuk masalah-masalah yg anda alami kepada tangan TUHAN.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda berserah sepenuhnya.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda mengatakan kepada TUHAN bahwa anda mau dibentuk dan diproses dgn caraNYA.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda membiarkan kasih TUHAN mengalir dalam hidup anda.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda membiarkan kuasa TUHAN bekerja mengubahkan hidup anda.
• Ucapan syukur merupakan cara di mana anda menanggalkan segala keinginan anda dan menerima atas apa yang sedang terjadi, bahkan dalam keadaan yang paling buruk sekalipun.
Bagaimana kita mengucap syukur ?
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas apa yang masih anda miliki.
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas apa yg sedang terjadi.
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas kasihNYA yg masih tercurah bagi anda.
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas kesempatan yg masih TUHAN berikan bagi anda.
• Ucapkanlah terima kasih kepada TUHAN atas apa yg anda kerjakan.
Seberat apapun masalah yang anda hadapi dalam pekerjaan/bisnis,
Separah apapun masalah rumah tangga yang anda alami,
Seburuk apapun keadaan keuangan yang anda hadapi,
Hadapilah dengan sikap yang selalu mengucap syukur dalam segala keadaan.
Kuasa TUHAN akan bekerja dlm kehidupan kita, sehingga mujizat akan terjadi.
Pekerjaan anda akan dipulihkan,
Hubungan keluarga juga dipulihkan,
Bahkan keuangan yg serba minim juga akan dipulihkan.
Jangan bersungut-sungut atas apa yang anda alami, karena sungut-sungut tak akan menyelesaikan masalah. Ucapan syukur akan mendatangkan kuasa TUHAN dalam kehidupan anda.
"Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita." (Efesus 5:20)
"Apa yang Tidak Pernah Anda Pikirkan, Itu yang Akan TUHAN Berikan Bagi Anda, Kuncinya Ada Pada UCAPAN SYUKUR !!"
JESUS Loves and Bless Us Abundantly !
+♥♥-> P E R N I K A H A N <-♥♥+
Menikah ...
Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi penting ,bukan ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah..
Menikah...
Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah..
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi
suami..
Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng..
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah...
(That simple ?!
Menikah bukan sekedar itu…
Menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal, yang hanya punya aspek kiri dan kanan..
Menikah adalah penyatuan dua manusia.. pria dan wanita.Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya...
So,
Menikah adalah ...
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk kita,pasangan dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.
Menikah adalah...
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil...
Menikah adalah..
Cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah dikatakan sempurna menjalani setengah dien..
Menikah adalah...
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya.
Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..
Menikah adalah..
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatka tiket surgaNya.
Menikah adalah..
Universitas kehidupan dimana cobaan materi, hati, iman adalah ujiannya.
Menikah adalah..
Belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya”.
Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara :
” Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun harus berani bicara “aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya”
Menikah ..
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan...
Semoga setiap kita meraih pernikahan yg dpt menjadi berkat.
Apa yang dipersatukan Tuhan tidak dapat dipisahkan oleh apaapun kecuali maut. Amin.
Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi penting ,bukan ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah..
Menikah...
Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah..
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi
suami..
Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng..
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah...
(That simple ?!
Menikah bukan sekedar itu…
Menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal, yang hanya punya aspek kiri dan kanan..
Menikah adalah penyatuan dua manusia.. pria dan wanita.Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya...
So,
Menikah adalah ...
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk kita,pasangan dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.
Menikah adalah...
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil...
Menikah adalah..
Cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah dikatakan sempurna menjalani setengah dien..
Menikah adalah...
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya.
Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..
Menikah adalah..
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatka tiket surgaNya.
Menikah adalah..
Universitas kehidupan dimana cobaan materi, hati, iman adalah ujiannya.
Menikah adalah..
Belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya”.
Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara :
” Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun harus berani bicara “aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya”
Menikah ..
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan...
Semoga setiap kita meraih pernikahan yg dpt menjadi berkat.
Apa yang dipersatukan Tuhan tidak dapat dipisahkan oleh apaapun kecuali maut. Amin.
Subscribe to:
Posts (Atom)