Total Pageviews

Translate

Thursday, January 09, 2014

•°• JATUH CINTA vs CINTA SEJATI •°•


Memang jatuh cinta itu sejuta rasanya. Tapi, “jatuh cinta” tidak sama dengan cinta sejati. Kok? Berikut perbedaan antara jatuh cinta dengan cinta sejati: Jatuh cinta tidak membutuhkan sebuah keputusan, karena terjadi begitu saja

Pada waktu engkau melihat seorang wanita, hormonmu meningkat dan tiba-tiba saja engkau ingin bersamanya, tanpa tahu alasannya. Mungkin karena engkau melihat pakaiannya, rambutnya yang terurai di pundak, senyumnya, caranya menggigiti kuku jari. Tapi tidak demikian dengan cinta sejati. Itu sebabnya Scott Peck berkata bahwa cinta sejati baru akan dimulai setelah kita “tidak lagi jatuh cinta”.

1. Jatuh cinta, hanya berlangsung sesaat.

Engkau merasa sangat jatuh cinta sampai tiba-tiba sesuatu terjadi dan semuanya lenyap. Mungkin karena pasanganmu mulai berbicara, kekurangannya mulai kelihatan, dia menghabiskan uangmu, mengenalkan engkau ke orangtuanya, badannya bertambah gemuk, dan lain-lain alasan. Jatuh cinta hanya berlangsung beberapa hari atau beberapa tahun. Namun cinta sejati akan terus ada, semata karena sebuah keputusan.

2. Jatuh cinta selalu mengarah ke khayalan belaka.

Engkau tidak tertarik kepada orangnya/seperti apa sesungguhnya orang tersebut. Tapi tertarik kepada bayanganmu sendiri tentang orang itu. Seperti palsunya perasaan “jatuh cinta”, engkau tidak sungguh-sungguh cinta kepada orang tersebut. Namun cinta sejati mengarah kepada pribadi yang nyata. Engkau sudah tahu kelemahan dan kelebihannya, dan engkau tetap menerima dia apa adanya.

3. Jatuh cinta akan berhenti setelah diperhadapkan dengan batasan-batasan.

Engkau merasa tidak bisa hidup tanpa pasanganmu. Dan ketika timbul keterbatasan dari pasanganmu, engkau mulai beralih mencari yang lain. Namun cinta sejati teruji ketika sesungguhnya engkau tidak membutuhkan orang lain, tetapi engkau saling mencintai karena ingin saling memberi yang terbaik.

4. Jatuh cinta adalah sekedar perasaan.

Jatuh cinta identik dengan detak jantung yang kencang, telapak tangan menjadi dingin, dan lain-lain. Tetapi cinta sejati adalah tentang “tangan yang kotor”. Tidak perlu merasakan “cinta” lebih dulu. Kata “cinta” itu sendiri adalah kata kerja, jadi bukan sekedar perasaan. Cinta itu tindakan, bukan sekedar pernyataan. Inti dari cinta sesungguhnya adalah saling melayani dan bukan perasaan. Scott Peck menggambarkan cinta dengan sangat baik, “lawan dari cinta bukanlah benci; melainkan kemalasan.”

Sekali lagi, cinta sejati adalah sebuah keputusan dan bertahan selamanya. Oleh sebab itu pilihlah cinta sejati.


No comments: