Total Pageviews

Translate

Tuesday, May 24, 2016

πŸ’»☎ Menunggu Akan Datang Saat Itu Tiba πŸ˜πŸ™πŸ‘πŸ‘«πŸ’ƒπŸ’πŸŽŽπŸŽ‰πŸŽ†πŸŽ‡

Hidup itu bagaikan sebuah roda. Jika roda berputar setiap bagian dalam roda itu pasti akan pernah berada di bawah dan juga di atas. Tugasmu dalam hidup adalah terus membuat roda itu berputar melewati tanjakan. Dengan begitu, kau akan tetap berkemungkinan mendapatkan hidup di atas yang semakin ke atas.

Mereka yang sudah menemukan tujuan hidup mereka dan menunaikan misi mereka di dunia ini dengan baik, sehingga dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dari pada ketika mereka belum datang.

Manusia yang sukses memiliki rutinitas melakukan hal yang tak senang dilakukan oleh manusia malas. Manusia sukses itu sendiri sebenarnya juga tak senang melakukannya, tetapi ketidaksukaan mereka dapat ditaklukkan oleh kemampuan dan tujuan mereka.

Keinginan yang kuat untuk meraih kesuksesan, ditentukan oleh besarnya mimpi dan kekuatan untuk mengatasi kekecewaan yang pernah dialami.

Kesempatan kamu untuk sukses di setiap kondisi akan dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan kamu pada diri sendiri.
Kegagalan memang batu sandungan yang cukup menyakitkan, tapi bukan juga hal yang dapat menghapus keberhasilan.

Hidup itu tidak segampang membalikkan telapak tangan, namun tidak sesulit melunakkan besi. Jalani hidup ini dengan benar dan riang gembira. Niscahya kau akan mendapakan hidup yang lebih indah dan mudah.
Ketika kamu jatuh, jangan tetap di bawah. Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti kamu harus bangkit dan kembali mencoba.

Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja cukup!
Pikirkan apapun yang akan kamu ucapkan. Karena setiap ucapan yang keluar dari mulutmu, tak akan bisa kamu tarik kembali.

Orang tidak akan mengingat hari, tetapi yang diingat adalah momen penting dan berkesan.
Kalau masa depanku gelap, jelas lebih baik aku menghadapinya layaknya seorang laki-laki, daripada berusaha mencerahkannya dengan imajinasi-imajinasi yang sia-sia.







No comments: