Total Pageviews

Translate

Friday, May 31, 2013

☎ KETIKA IMPIAN BERANTAKAN ☎

Tuhan sering harus mengijinkan rencana kita berantakan sehingga kita, bersama Dia, bisa membangun rencana yang jauh lebih besar dan lebih baik.

Roma 8:28, 
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." 

Yesaya 45:5, 
"Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku."

Disini maksudnya Tuhan akan memberi kekuatan dan memimpin kita.

Kejadian 37:5-8, 
"Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu." Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu." 

Yusuf baru berumur 16 tahun. Suatu hari dia bermimpi. Melalui mimpi itu Tuhan menunjukkan bahwa dia akan jadi pemimpin. Dan semua saudara-saudaranya akan sujud menyembah dia.

Kejadian 37:9-11, 
"Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku." Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?" Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya." 

Kemudian saudara Yusuf punya rencana yang jahat: Mereka mau menyengsarakan hidup Yusuf.

Kejadian 37:28, 
"Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir." 

Bagi Yusuf sepertinya semua hal buruk menimpa dirinya. Dia ingin jadi orang paling sukses dalam keluarganya, sekarang segala rencananya sepertinya gagal

Kejadian 37:36, 
"Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja." 

Mesir, isteri Potifar berusaha untuk menggoda Yusuf.

Kejadian 39:11-14, 
"Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah. Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar, dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras." 

Yusuf lari untuk menyelamatkan diri! Dan wanita itu berhasil menjambret jubah luar pakaian Yusuf. Kemudian berteriak memfitnah Yusuf.

Kejadian 39:20, 
"Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana." 

Suatu hari Raja Firaun bermimpi dan tidak ada yang mengartikan kecuali Yusuf. Nasehat Yusuf menyelamatkan negeri Mesir. Dia menjadi juruselamat tanah tersebut. Firaun sangat senang dan dia segera saja mempromosikan Yusuf! Rencana Tuhan bagi Yusuf adalah bukan hanya seluruh keluargamu yang sujud kepadamu, tetapi seluruh bangsa.

Ada seorang gadis muda yang bernama Ester. Suatu hari ada seorang menteri yang jahat membuat suatu hukum yang jahat: mulai saat itu, semua orang Yahudi harus dibunuh. Ester diperhadapkan dengan pilihan: apa yang akan dia lakukan?

Ester 4:13-16, 
"maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. "Ester, lupakan rencana kecilmu....bekerjalah bersama Tuhan dan biarkan Dia menuntunmu pada nasibmu!"

Ester 4:14-16, 
"Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai: "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." 

Ester menuruti Tuhan dan bergerak dalam iman. Dia mengajukan permohonan pada Raja dan Tuhan memakai dia untuk menggerakkan Sang Raja untuk menyelamatkan orang Yahudi dan semua pembenci orang Yahudi dibunuh! Ester memiliki rencananya sendiri. Tetapi dia mengijinkan rencananya berantakan sehingga Tuhan dapat memberinya rencana yang lebih besar .

2 Korintus 4:17, 
"Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami." 

No comments: