Untuk engkau yang kurindukan, aku tahu, sudah terlalu lama raga ini tak melihat sosokmu.
Engkau pasti mengerti, dalam diamku, aku merindukan candamu.
Dalam lirihku, aku menyebutkan namamu.
Engkau pasti mendengar lirih itu.
Dalam bisuku, aku menuliskan cerita kita, hanya untuk mengenang, bahwa kita pernah berada dalam satu waktu yang sama.
Untuk engkau yang namanya membuatku sesak.
Aku mengerti rindu ini harus kujaga.
Biarlah hanya Dia yang tahu seperti apa sesaknya.
Biarlah mendahaga hingga saat kau menyirami keringnya jiwa ini dalam balutan kasih sayang-Nya.
Aku mengerti desah nafasku ini harus kuhela perlahan untuk menahan perih yang terlalu sering menghampiri.
Untuk engkau yang kuharap menyirami rinduku yang mendahaga.
Maafkan aku yang lemah.
Maafkan aku bila rindu ini masih saja ada dan ada bagaimanapun keadaanku.
Biarkan aku merindu dalam
diamku...
No comments:
Post a Comment