☀ MEMBAKAR JERAMI ☀

Seorang anak kecil turut ke ladang bersama dengan ayahnya. Dia begitu riang memotong jerami dan mengumpulkannya. Jerami sudah menggunung, anak kecil itu pun mulai kelelahan.

Saat beristirahat, anak kecil itu bertanya untuk apa jerami-jerami itu harus dikumpulkan.
Ayahnya menjelaskan bahwa jerami itu sudah kering dan tidak diperlukan lagi maka harus dibakar.

Dan setelah dibakar jerami-jerami itu akan lenyap dan sudah tidak menggunung lagi.

Anak kecil itu pun terdiam untuk beberapa saat seblum akhirnya bertanya:

“Ayah.. sepertinya aku punya banyak jerami yang harus dibakar.”
“Jerami? Bukannya sudah kita bereskan semua dan telah membakarnya?”

“Jerami dalam hatiku Yah, kemarin aku sangat marah dan kecewa terhadap perbuatan teman-teman sekolahku. Dalam sekolah Minggu kemarin dikatakan bahwa kecewa dan marah itu tidaklah berguna bagi hidup.
Bisakah aku membakarnya?”

“Kau bisa membakarnya Nak, berdoalah kepada Tuhan dan Tuhan yang akan membakar lalu melenyapkan semua kecewamu itu.”

Mungkin saat ini kita sedang kecewa terhadap seseorang atau terhadap situasi yang sedang kita jalani. Mungkin apa yang kita miliki saat ini tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita menjadi sangat kecewa dan marah.

Namun menyimpan kekecewaan dan kemarahan itu tidaklah berguna. Dengan kecewa atau marah, maka tidak akan bisa mengubah keadaan menjadi lebihbaik. Berdoalah dan berserah, dan biarlah Tuhan mengangkat semuarasa marah dan kecewa untuk digantikan dengan damai sejahtera.

"Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan." (Mazmur 37:8)